Angkat Kertas Putih saat Jokowi Pidato, 2 Mahasiswa Universitas Riau Langsung Diamankan Paspampres

TRIBUNWOW.COM - Dua orang Mahasiswa di Riau tampak berdiri dan mengangkat kertas putih di tengah pidato Presiden Joko Widodo.

Dilansir TribunWow.com hal tersebut tampak dari akun Twitter Ferdinand Hutahaean yang diunggah pada Rabu (9/5/201).

Dalam video yang beredar, awalnya Jokowi pidato di hadapan hadirin dalam acara Hari Ulang Tahun NU ke 92 yang berada di Halaman Masjid Agung An Nur, Pekanbaru, Riau.

Kemudian 2 mahasiswa yang mengenakan pakain serba hitam langsung berdiri dan meneriakkan "Hidup mahasiswa!!" sembari mengangkat kertas putih dengan kedua tangannya.

• Rustam Ibrahim: Saya Ramalkan Fahri Hamzah Gagal Jadi Caleg 2019

Sontak saja, para petugas paspampres yang mulanya duduk mendengarkan Jokowi langsung berdiri.

Mereka langsung menyahut kertas yang diangkat oleh kedua mahasiswa tersebut dan menarik mereka ke luar area pidato Jokowi.

Menanggapi hal tersebut, Jokowi mengehentikan pidatonya sebelum mengatakan "tidak apa-apa, bisa nanti ketemu saya, biar mendengarkan tidak apa-apa."

Akan tetapi petugas tetap membawa mahasiswa yang memakai kaos "Hidup di Riau tak semanis janji Jokowi" itu ke luar untuk diamankan.

Pada video selanjutnya, mahasiswa itu memberikan keterangan jika mereka menanyakan janji Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla.

• Ruhut Sitompul Sebut Jokowi Kacang yang Tak Lupa Kulitnya

Salah satunya adalah janji nawacita Jokowi-JK, di mana mereka menjanjikan akan membangun Indonesia, terutama wilayah terluar dari Indonesia seperti Riau.

Para mahasiswa melihat, kesenjangan pembangunan di Provinsi Riau sangat jelas, tampak, dan dirasakan bersama oleh rakyat Riau.

Tak hanya soal pembangunan, mereka juga mengeluhkan kenaikan harga BBM Pertalite serta kelangkaan BBM Premium di Provinsi Riau.

Mereka kemudian mengatakan jika hal itu berbeda dengan provinsi-provinsi yang lain.

• Hasil Voting yang Dibuat Iwan Fals: Jokowi-Cak Imin Raih 52 Persen Suara, Bagaimana dengan Prabowo?

Diberitakan Tribun Pekanbaru, kertas putih yang diangkat oleh para mahasiswa tersebut bertuliskan "Tolak Perpanjangan Kontrak Cevron di Blok Rokan."

Setelah peristiwa tersebut, Presiden Jokowi akhirnya memenuhi janjinya untuk menemui dua mahasiswa itu seusai acara.

Identitas keduanya adalah Randi dan Muhammad Hafiz, yang merupakan Mahasiswa Universitas Riau.

Randi sendiri mengaku dirinya adalah Presiden Mahasiswa, sedangkan Hafiz sebagai Mensospol BEM Universitas Riau.

"Tadi sempat jumpa dan sampaikan langsung ke Pak Presiden aspirasi kami, pak Presiden hanya menanggapi sedikit, "ujar Muhammad Hafiz.

• Budayawan Ridwan Saidi: Rocky Gerung Mesti Tahan Hawa Nafsunya untuk Tidak Hajar Masinton

Saat bertemu Jokowi, mereka mengaku menyampaikan keluhan-keluhan yang selama ini dirasakan oleh rakyat Riau, seperti kenaikan Pertalite hingga kelangkaan premium.

Lebih lanjut, para mahasiswa itu juga sempat harus menjalani pemeriksaan dari pihak kepolisian.

Selain Randi dan Hafiz, mahasiswa lain bernama Alqudri juga ikut diamankan.

Saat pemeriksaan, puluhan mahasiswa lainnya berkumpul di depan Mapolresta Pekanbaru sebagai bentuk solidaritas.

Dalam sela-sela pemeriksaan, para masiswa itu diberi kesempatan untuk menemui rekan-rekannya yang menunggu di luar.

"Terimakasih kepada kawan-kawan dari Universitas Riau. Kami dalam kondisi baik-baik saja, saat ini sedang berkoordinasi dengan polisi. Semua berjalan dengan baik," kata Randi menenangkan rekannya. (TribunWow.com/Lailatun Niqmah)

• Tanggapi Jokowi, Ferdinand Hutahean: Cara Bapak Urus Negara Justru Abaikan Nasib Anak Cucu Bangsa