4 Kesadisan Napi Terorisme Pada Polisi di Mako Brimob, Bayi Usia 4 Hari Juga Jadi Sandera
Lima orang polisi gugur dalam kerusuhan di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok. Lima dari anggota polisi, satu orang merupakan narapidana.
Editor: Wulan Kurnia Putri
"Silakan rekan-rekan media menyimpulkan apakah ini perbuatan manusiawi atau tidak. Tapi kami hormati rule of law, proses negosiasi yang kami kedepankan," jelas dia.
• Pihak Keluarga Belum Bisa Jenguk Ahok di Rutan Mako Brimob Pasca Terjadi Pasca Kerusuhan
2. Polwan Kehilangan Gigi
Akun Instagram @krishnamurti_91 mengunggah foto dari Polwan Iptu Sulastri.
Iptu Sulastri merupakan satu dari sejumlah polisi yang disandra napi terorisme.
Menurut keterangan yang ditulis akun Kombes Krishna Murti tersebut, iptu Sulastri mengalami luka parah pada bagian mulut.

"Polisi penyidik dilatih untuk bermental humanis.
Para napi teroris bermental membunuh.. ..
Lihat perilaku mereka thd Iptu Polwan Sulastri giginya habis dihajar para teroris laki2...
Apakah mereka tau kalau beliau adalah perempuan..???#kamibersamapolri #kmupdates"
• Begini Kondisi Terakhir Narapidana Teroris yang Diduga Provokator Kerusuhan di Mako Brimob
3. Kondisi sandera terakhir
Melansir Tribunnews.com, Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Setyo Wasisto mengatakan, polisi bernama Brigadir Polisi Iwan Sarjana tersebut dibebaskan melalui proses negosiasi sekitar pukul 00.00 WIB.
"Sandera bernama Brigadir Iwan Sarjana sudah berhasil untuk dibebaskan dalam keadaan hidup. Kondisinya luka-luka, luka-luka lebam di muka dan di beberapa bagian tubuhnya," kata Setyo dalam jumpa pers di kompleks Mako Brimob, Kamis (10/5/2018) dini hari.
Setyo menyebutkan, saat ini Iwan tengah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polri, Kramatjati.
Irwan merupakan anggota Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Densus 88 yang disandera dalam kerusuhan narapidana terorisme di Mako Brimob yang terjadi pada Selasa (8/5/2018) malam.
• Soal Insiden Mako Brimob, SBY: Setelah Tuntas, Yakin Polri Lakukan Evaluasi Secara Menyeluruh
4. Bayi juga jadi sandera