Denny Siregar: yang Berteriak Jokowi Lemah, Harus Menjilat Kembali Ludahnya
Denny Siregar menuliskan catatannya tentang ditolaknya gugatan HTI oleh PTUN dan mengaitkan dengan ketegas Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Penulis: Woro Seto
Editor: Woro Seto
TRIBUNWOW.COM - Pegiat media sosial, Denny Siregar menuliskan catatannya tentang ditolaknya gugatan HTI oleh PTUN dan mengaitkan dengan ketegas Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Dilansir TribunWow.com, melalui akun Facebook Denny Siregar yang ia tuliskan pada Senin (7/5/2018).
Diketahui, pada hari ini, Senin, (7/5/2018), PTUN menolak gugtan HTI, sehingga dengan ini HTI dinyatakan telah bubar dan menjadi organisasi terlarang di Indonesia.
Lantaran hal itu, Denny Siregar menilai Presiden Jokowi sangat tegas.
• Nadirsyah Hosen Sebut Yusril Ihza Mahendra Gigit Jari saat HTI Dibubarkan
"JOKOWI LEMAH PENEGAKAN HUKUM ?? NOH, HTI DILARANG.
Isu bahwa Jokowi lemah dalam penegakan hukum, semakin menyeruak di kalangan pendukung Jokowi..
Bahkan suara-suara golput meluas. Mereka kecewa akan terbitnya SP3 HRS dan mengkaitkannya dengan Jokowi.
Berikut catatan Presiden Jokowi:
Padahal kalau mau melihat, bagaimana tegasnya Jokowi dalam menangkal radikalisme, bisa dilihat bagaimana ia membubarkan HTI. HTI yang mengklaim diri mempunyai 2-3 juta anggota di seluruh Indonesia, akhirnya terstigma sebagai PKI karena ideologinya mengancam Pancasila.
Hanya pada masa Jokowi inilah HTI tidak dibiarkan berkembang lebih besar dengan dakwah2nya yang selalu berseru "negara khilafah". Tegas dan konstitutional, Jokowi membubarkan HTI melalui Perppu.
Inilah yang tidak banyak dilihat orang yang memimpikan Jokowi maen hantam ala diktator. Jokowi taat pada hukum dan menggunakan hukum untuk menghajar musuh2 negara. Semua harus berdasarkan hukum, tidak bisa seenaknya saja. Dengan begitu Jokowi mengajarkan kepada masyarakat untuk menggunakan hukum sebagai senjata.
Kalau Jokowi diktator, tentu orang2 HTI ditangkapi. Bahkan bisa jadi "hilang" demi ingin memperlihatkan bahwa ia tegas. Tapi ini berbahaya, karena ia akan dihajar oleh HAM. Jokowi main cantik sekaligus cerdik.
• Andi Arief: Apa Bedanya Gerakan #2019GantiPresiden dengan Dukungan untuk Ahok
Jokowi tidak ingin menjadikan HTI pahlawan karen mereka memang jago bermain persepsi sebagai orang yang terzolimi..
Karena ia anti dengan organisasi radikalis inilah ia dihajar dimana2, difitnah dimana2. Hajaran itu bukan hanya dari yang kontra dia saja, tapi juga dari pendukung dia yang "banyak gak puas"nya. Mereka inginnya semua instan, tanpa melalui proses2 yang seharusnya.
Hanya pada masa pemerintahan Jokowi inilah HTI menemukan ajalnya. Tinggal bagaimana mengurung ideologi2 yang masih tersebar dengan memperkuat barisan bersama para ulama untuk menyebarkan Islam Nusantara, bukan Islam khilafah.
Jadi yang berteriak2 "Jokowi lemah" kelihatannya harus menjilat kembali ludahnya. Mereka menganggap "kuat" itu harus pake otot. Mereka salah besar. Jokowi bermain pake otak.
• Ini Alasan Tsamara Komentari Rasa Sakit Hati Gatot Nurmantyo soal Larangan Bahas Politik di Masjid
Gugatan HTI akhirnya tidak dikabulkan oleh PTUN. Dengan begitu HTI akan menjadi organisasi terlarang, begitu juga ideologi2nya. HTI menjadi "komunisme dalam balutan agama".
Saya jadi pengen denger bagaimana tanggapan Felix siauw dan Bahtiar Nasir sesudah gugatan HTI tidak dikabulkan. Apakah mereka akan teriak2 merasa terzolimi lagi dan buka donasi #SaveHTI seperti yang biasa mereka lakukan ??
Catatan Denny Siregar tersebut lantas mendapatkan berbagai reaksi dari sejumlah netizen. (TribunWow.com/Woro Seto)
(TribunWow.com/Woro Seto)
• Dolar Capai Rp 14 Ribu, Ferdinand Hutahaean: Pemerintah Tidak Punya Solusi dan Bicara Sok Optimis