Breaking News:

Fadli Zon Terbang ke Semarang Usai Dapat Laporan Brimob Datangi Kantor Gerindra Bawa Laras Panjang

Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fadli Zon langsung terbang ke Semarang, Jawa Tengah usai mendapat laporan insiden di kantor DPC Gerindra.

Penulis: Lailatun Niqmah
Editor: Lailatun Niqmah
KOMPAS.com/Nabilla Tashandra
Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (10/5/2017). 

TRIBUNWOW.COM - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fadli Zon langsung terbang ke Semarang, Jawa Tengah usai mendapat laporan insiden di kantor DPC Gerindra.

Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan melalui akun Twitternya yang diunggah pada Minggu (6/5/2018).

Fadli Zon mengaku melakukan fungsi pengawasan sebagai wakil dewan bidang Polhukam (politik hukum dan keamanan).

Fadli mengatakan jika dirinya mendapat laporan terkait insiden oknum Brimob yang mendatangi kantor DPC Gerindra pada Jumat (4/5/2018).

Tanggapi Omongan Dede Budhyarto, Rocky Gerung: Cetek Amat

Fadli Zon menduga jika anggota Brimob yang mendatangi kantornya itu ilegal dan bisa intimidatif terhadap institusi demokrasi yaitu partai politik.

Di mana mereka datang dengan alasan patroli, namun tidak menggunakan suatu SOP yang jelas, dan alasan-alasan yang cukup.

Terlebih mereka menggunakan laras panjang.

Fadli Zon menyebutkan jika pihaknya tidak terima atas insiden tersebut.

"Hal ini tidak bisa dibiarkan," kata Fadli Zon.

Ia kemudian meminta pengusutan, siapa dalang di balik patroli ilegal ini.

Fahri Hamzah: Pemerintah Jangan Terlibat, Duduk Manis Aja

Fadli Zon menyebut jika oknum tersebut telah berkali-kali menyambangi kantor DPC di Semarang.

Didampingi musisi Ahmad Dhani Fadli Zon lantas menyinggung dengan pelarangan kaos #2019GantiPresiden.

Menurutnya, pelarangan tersebut melanggar aturan konstitusi.

Fadli menuturkan tagar tersebut dijamin secara konstitusional.

Sehingga tidak ada masalah jika partai politik mengambil sikap, termasuk mendukung tagar itu.

Fadli lantas meminta agar aparat hukum, terutama kepolisian tidak dijadikan alat kekuasaan.

Terlebih digunakan untuk kepentingan jangka pendek.

Reaksi Rocky Gerung Ketika Dibilang Setengah Gila dengan Filsafatnya

Fadli Zon mengungkapkan jika tim dari Jakarta akan memberikan bantuan hukum terkait hal ini.

"Harus ada klarifikasi, dan jangan intimidasi-intimidasi," ujar Fadli Zon.

Sebagai langkah awal, Fadli Zon akan melaporkan kepada Propram terkait tindakan dan prosedur, agar diinvestigasi lebih lanjut.

"Menurut saya, di negara mana pun, terlebih di negara demokrasi, tidak boleh upaya intimidatif terhadap partai politik, apalagi masuk secara fisik dan tidak diundang,

kalau diundang tidak ada masalah, saya kira ini bisa diinvestigasi di Propram, dan di DPR kita permasalahkan di Komisi III," imbuhnya.

Fadli Zon mengaku tidak ada SOP atau surat yang ditunjukkan.

"Kita ini bukan teroris, membawa senjata laras panjang itu kan sudah intimidatif.

Kalau mencari kaos ya tinggal bilang.

Tapi itu kan bukan bukti kejahatan," sambung Fadli Zon.

Fahri Hamzah: Sejak Awal Relawan Jokowi Bikin Elit Parpol Pendukung Marah, Termasuk Ibu Mega

Lebih lanjut, Fadli Zon, ingin oknum tersebut dipecat jika terbukti bersalah.

Lantaran diniliai telah menciderai kepolisian.

Tak hanya mendatangi kantor DPCnya, Fadli Zon juga menyebut anggota polisi bahkan sampai mevideokan rapat-rapat partai yang seharusnya tertutup.

Menurutnya, jika hanya melakukan pemantauan, cukup 2-3 orang, tak perlu belasan orang anggota.

Simak selengkapnya dalam video di bawah ini. (TribunWow.com/Lailatun Niqmah)

Ferdinand Hutahaean: Jokowi Jauh di Bawah Capaian SBY, Jangan Dibandingkan, Kasihan Jokowi Nanti

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Fadli ZonPartai GerindraTwitterSemarangBrimob
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved