Breaking News:

8 Potret yang Mengungkap Kehidupan Asli Warga Korea Utara, Anak-anak Jadi Buruh hingga Makan Rumput

Kesenjangan sosial adalah salah satu hal yang terlihat di Korea Utara. Warga Korea Utara kebanyakan menjalani kehidupan yang memprihatinkan.

Editor: Wulan Kurnia Putri
Times.com
Korea Utara 

TRIBUNWOW.COM - Kesenjangan sosial adalah salah satu hal yang terlihat di Korea Utara.

Warga Korea Utara kebanyakan menjalani kehidupan yang memprihatinkan.

Berkebalikan dengan warganya, pemimpin tertinggi Korea Utara, Kim Jong Un justru hidup dalam kemewahan.

Kim Jong Un memiliki Istana Kumsusan atau dikenal sebagai Mausoleum Kim II Sung, bangunan yang terletak di sudut timur laut kota Pyongyang.

Begini Kondisi Terbaru Musala Warisan Julia Perez yang Ada di Serang Banten

Kumsusan adalah istana terbesar yang pernah didedikasikan untuk seorang pemimpin komunis.

Selain itu, rezim berkuasa ini juga memiliki sebuah hotel mewah dan unik, yakni hotel Ryugyong, yang juga disebut sebagai hotel terbesar di dunia yang memiliki 105 lantai.

Selain itu, Korea Utara menyembunyikan kondisi negaranya kepada dunia luar.

Jika kamu ingin melihat kehidupan asli di Korea Utara lihat 8 foto di bawah ini.

Ibu Panik saat Menyadari Anaknya Hilang, Ketika Ditemukan yang Terjadi Bikin Menangis

1. Keceriaan anak-anak

Meskipun mereka tertinggal di belakang, tetapi setidaknya anak-anak mendapatkan waktu istirahat.

 Anak-anak menikmati bermain roller blades.
 
Anak-anak menikmati bermain roller blades.

2. Menumpang kendaraan

Karena mobil pribadi hampir tidak terlihat di negara ini dan taksi tidak terjangkau biayanya, satu-satunya sumber transportasi yang dapat diandalkan adalah bus yang pada kenyataannya kondisinya tidak terlalu bagus.

Sedangkan transportasi kereta api hanya dikhususkan untuk turis.

Akhirnya, warga Korea Utara sering meminta tumpangan.

Jangan kaget melihat orang, bahkan tentara, meminta tumpangan untuk berangkat bekerja
Jangan kaget melihat orang, bahkan tentara, meminta tumpangan untuk berangkat bekerja

3. Antrian yang melelahkan

Naik bus ke tempat kerja bisa menjadi mimpi buruk di Korea Utara.

Hal ini dikarenakan jumlah bus sangat tidak proporsional dengan jumlah penumpang.

Kedua, ada banyak ketidakberesan antara satu bus dengan bus lainnya.

Warga harus menunggu berjam-jam berdiri di antrian hanya untuk bekerja atau pulang kerja.
Warga harus menunggu berjam-jam berdiri di antrian hanya untuk bekerja atau pulang kerja.

4. Dipantau

Ketika kamu tinggal di negara totaliter ini, semua tindakan kamu terus-menerus dipantau.

Semua jalan di negara itu, terutama yang ibu kotanya, Pyongyang, dipenuhi dengan personil pemerintah, yang terus mengawasi warga.

Mereka memastikan bahwa mereka "berperilaku baik" dan tidak melakukan sesuatu yang mencurigakan.

Rasa takut yang dibangkitkan oleh pemerintah dan tentara kepada warga.
Rasa takut yang dibangkitkan oleh pemerintah dan tentara kepada warga.

5. Foto pemimpin negara di setiap rumah

Para pemimpin Korea Utara memastikan bahwa mereka diidolakan oleh warganya setiap harinya.

Untuk ini, mereka memastikan bahwa di semua rumah memiliki potret para pemimpin negara.

Jika mereka tidak memilikinya di rumah mereka, itu mungkin mengarah pada beberapa dampak serius. Bahkan bus umum dan angkutan lain membawa gambar para pemimpinnya.
Jika mereka tidak memilikinya di rumah mereka, itu mungkin mengarah pada beberapa dampak serius.
Bahkan bus umum dan angkutan lain membawa gambar para pemimpinnya.

6. Buruh anak

Sisi yang paling menyedihkan dari foto-foto ini adalah banyaknya pekerja anak.

Bahkan anak-anak berumur enam tahun dipaksa untuk bekerja di lapangan.

Mereka diharapkan untuk menempuh pendidikan dan wajib mengembangkan keterampilan pertanian.

Anak-anak dipaksa untuk bekerja di lahan pertanian.
Anak-anak dipaksa untuk bekerja di lahan pertanian.

7. Tidak boleh punya toko

Warga dilarang membuat dan mengatur toko atau bisnis pribadinya karena pemerintah melarangnya.

Pengangguran menjadi masalah bagi warga negara Korea Utara dan kesulitan mendapatkan mata pencaharian mereka.

Namun terlepas dari itu, ada juga warga yang mendirikan toko-toko kecil seperti yang terlihat di foto ini.

Mereka diam-diam menjual barang-barang selundupan seperti rokok dan permen dari Tiongkok.
Mereka diam-diam menjual barang-barang selundupan seperti rokok dan permen dari Tiongkok.

8. Kelaparan

Kelaparan dan kemiskinan merajalela di negara ini.

Bahkan, sekitar 90% dari populasinya tidak dapat membeli barang di toko kelontong.

Ini memaksa warga untuk makan apa pun yang mereka temukan, entah itu burung, tikus, atau bahkan rumput.

Pemerintah bukan tidak menyadari kondisi ini tetapi mereka tidak peduli tentang itu.

Salah satu solusinya yang bikin kaget adalah pemerintah telah merilis buku masak yang menggambarkan jenis rumput yang harus dimakan warga dan bagaimana memakan rumput

Warga terpaksa memakan rumput.
Warga terpaksa memakan rumput.

9. Perangkap

Di seluruh Korea Selatan, di bagian tepiannya memiliki batu-batu berbentuk persegi di kedua sisinya.

Ini bukan dekorasi tetapi ini adalah cara pencegahan ketika terjadi penjajahan bangsa lain.

Blok-blok akan dijatuhkan ketika ada pendudukan sehingga tank militer atau kendaraan tidak bisa lewat.

Batu-batu ini adalah salah satu cara pertahanan negara ketika ada penjajahan.
Batu-batu ini adalah salah satu cara pertahanan negara ketika ada penjajahan. (*)
Sumber: Grid.ID
Tags:
Korea UtaraKim Jong UnTribunWow.com
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved