Rustam Ibrahim: Ketika Diangkat Jadi Pejabat Membela, Tak Lagi Menjabat Kritik Presiden, Menyedihkan
Direktur LP3ES Rustam Ibrahim menyoroti orang-orang yang mengkritik presiden ketika mereka tidak lagi menjabat.
Penulis: Lailatun Niqmah
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Direktur LP3ES Rustam Ibrahim menyoroti orang-orang yang mengkritik presiden.
Dilansir TribunWow.com, hal itu ia ungkapkan melalui akun Twitternya yang diunggah pada Kamis (3/5/2018).
Rustam Ibrahim mengaku hal paling menyedihkan adalah mengairkan pandangan dengan jabatan.
Ia kemudian menyindir di mana ketika diangkat jadi pejabat, sebagian membela presiden.
• Bukan Kalajengking atau Emas, Guntur Romli Sebut Inilah Hal Termahal yang Ingin Disampaikan Jokowi
Sementara jika sudah tidak lagi menjabat maka akan berbalik mengkritik sang presiden.
@RustamIbrahim: Paling menyedihkan mengaitkan pandangan2 kita dengan jabatan atau posisi yang kita pegang.
Ketika diangkat jadi pejabat membela Presiden, tidak lagi menjabat mengkritik Presiden.
Sebelumnya, Rustam bahkan menyindir Faisal Basri yang mengkritisi kebijakan TKA Jokowi.
Rustam Ibrahim kemudian mengatakan coba dia diangkat menjadi menteri atau jabatan lain, siapa tahu akan berhenti mengkritik.
• Ferdinand Hutahaean: Bangsa Apa Kita Ini? Menjamu Kaum Penjajah Ekonomi Habiskan 1 Triliun?
Ia lantas membandingkan dengan Rizal Ramli yang berhenti kritik Jokowi ketika diangkat menjadi Menko ESDM.
@RustamIbrahim: Coba diangkat jadi Menteri atau jabatan tinggi yang lain, siapa tahu akan berhenti mengkritik Jokowi.
Waktu Rizal Ramli diangkat jadi Menko ESDM dia juga berhenti kritik Jokowi.
• Ruhut Sitompul: Kader-kader Partai Oposisi Langsung Kesengat Racun Kalajengkingnya Pak Jokowi

Rusttam Ibrahim pun sempat melontarkan sindiran-sindiran kepada para pengkritik presiden.
Rustam Ibrahim mengatakan jika ciri khas kritik oposisi terhadap Jokowi ialah menyebut jika fiksi adalah realitas.
Rustam kemudian mencontohkan di mana mereka mengatakan jika IHSG anjlog, padahal menurutnya di masa Jokowi IHSG melonjak.
• Didukung Maju Sebagai Cawapres Jokowi, Mahfud MD: Silahkan Pak Airlangga
Rustam Ibrahim juga mengungkapkan apabila nilai tukar rupiah anjlog tidak hanya di era Jokowi, tetapi juga di era SBY, bahkan di era Soeharto.
Menurut Rustam Ibrahim, para pengkritik Jokowi hanya mengandalkan sebuah permainan kata.
Mereka menggunakan kata-kata besar dan retorika yang dibumbui dengan ejekan dan hinaan.
Rustam Ibrahim menyebut jika mereka akan diam ketika disodori data. (TribunWow.com/Lailatun Niqmah)
• PKS Dihina Usai Undang Rocky Gerung hingga Mahfud Dapat Info Jika Korban Persekusi CFD Aktivis 212