Mahfud MD: Pemilu Sebabkan Perbedaan, Jangan Artikan Sebagai Perpecahan
Mahfud MD tak mau pemilihan umum dan pemilihan presiden di tahun 2019 akan menjadi sebuah ajang perpecahan, semuanya dianggap baik.
Penulis: Bima Sandria Argasona
Editor: Bima Sandria Argasona
TRIBUNWOW.COM - Mantan Ketua Mahkamah Konstituis, Mahfud MD berkomentar soal perbedaan pilihan saat pemilihan umum.
Hal tersebut diketahui dari kicauan Mahfud di akun Twitter pribadinya, pada Kamis (3/5/2018).
Mahfud sebelumnya diberikan pertanyaan oleh pengguna Twitter dengan akun @dita_oktaa.
Ia menanyakan pendapat Mahfud agar saat pemilu nanti masyarakat Indonesia tak terpecah belah.
• Jimly Asshiddiqie: Pilpres Baru Tahun Depan, Tetapi Bangsa Terbelah 2 Kubu
"Bagaimana menurut Prof tentang Pemilu nanti agar umat tidak terpecah belah seperti sekarang ini? @mohmahfudmd," tanyanya.
Tak selang beberapa lama pun, Mahfud memberikan jawaban dari pertanyaan tersebut.
Menurut Mahfud timbulnya pemilu bisa menyebabkan munculnya perbedaan.
Namun Mahfud tak menyarankan jika perbedaan tersebut dijadikan sebuah penyebab dari perpecahan.
• Pengumuman Hasil Kelulusan SMA Telah Keluar, Bagaimana Kabar Marion Jola?
Guru besar Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia tersebut pun meminta agar membiarkan orang-orang di sekitarnya memilih sesuai dengan pilihannya.
Mereka menentukan pilihan juga untuk menuju sebuah kebaikan nantinya.
"Adanya pemilu memungkinkan perbedaan. Perbedaan piligan jgn diartikan ber-pecah2. Biarlah pilihan berbeda sesuai dgn pilihan masing2 sbg wujud berloma dlm jebaikan," jawab Mahfud.
Sebelumnya, Jimly Asshiddiqie lewat akun Twitternya menuliskan jika suasana Indonesia sudah seperti pilpres 2019.
Jimly tak ingin masyarakat Indonesia menjadi terpecah belah karena pilihan mereka yang berbeda.
• As Roma Tumbang, Fans MU Minta Cristiano Ronaldo Hancurkan Mimpi Liverpool di Final Liga Champions
Tak hanya itu, Jimly juga berpesan agar rakyat Indonesia tak terpancing emosi saat pilpres 2019 mulai digelar.
"Pilpres, baru th depan. Th ini pilkada jg blum selesai, tapi suasana sdh berasa pilpres yg akn kmbali mbelah bngs jadi 2 kubu. Bersiaplah utk mnyaksikan pmbelahan jalan pikiran. Keduanya bisa sama2 benar tapi hanya dari sudut pandang masing2. Maka jngan terkecoh utk turut emosi," tulisnya.
Diketahui, Indonesia akan segera menyambut pemilihan presiden dan pemilihan calon legislatif di tahun 2019.
Total ada 19 partai politik yang akan mengikuti jalannya pesta demokrasi Indonesia.
• Live Streaming PSSI Anniversary Cup: Timnas U-23 Indonesia Vs Uzbekistan Pukul 19.30 WIB di RCTI
Empat dari 19 partai yang lolos tersebut digadang-gadang menjadi partai yang akan melejit di pemilu tahun 2019.
Beberapa partai sudah mendeklarasikan siapa calon presiden yang akan mereka usung.
Seperti Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang kembali mengusung Presiden Joko Widodo dan Partai Gerindra yang akan mengusung Prabowo Subianto. (*)