Jimly Asshiddiqie: Pilpres Baru Tahun Depan, Tetapi Bangsa Terbelah 2 Kubu
Jimly Asshiddiqie merasa Indonesia sudah terbelah menjadi dua meskipun pemilihan presiden baru digelar tahun 2019.
Penulis: Bima Sandria Argasona
Editor: Bima Sandria Argasona
TRIBUNWOW.COM - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Jimly Asshiddiqie mengomentari tentang pemilihan presiden.
Diketahui, Indonesia akan segera menyambut pemilihan presiden dan pemilihan calon legislatif di tahun 2019.
Total ada 19 partai politik yang akan mengikuti jalannya pesta demokrasi Indonesia.
Empat dari 19 partai yang lolos tersebut digadang-gadang menjadi partai yang akan melejit di pemilu tahun 2019.
• Pengumuman Hasil Kelulusan SMA Telah Keluar, Bagaimana Kabar Marion Jola?
Beberapa partai sudah mendeklarasikan siapa calon presiden yang akan mereka usung.
Seperti Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang kembali mengusung Presiden Joko Widodo dan Partai Gerindra yang akan mengusung Prabowo Subianto.
Sebagai guru besar Fakultas Hukum Universitas Indonesia, Jimly melihat jika suasana pilpres 2019 sudah terasa pada tahun 2018 ini.
Hal tersebut diungkapkan oleh Jimly lewat kicauan di akun Twitter pribadinya, pada Rabu (2/5/2018).
Jimly khawatir jika Indonesia akan kembali terbelah menjadi dua kubu sebelum pilpres.
• Naluri Lawaknya Disebut Sabai Mulai Muncul, Lihat Kelakuan Lucu Bjorka yang Satu Ini
Ia hanya berpesan agar rakyat Indonesia bersiap untuk melihat pembelahan jalan pikiran karena pilpres.
Jimly tak menyalahkan salah satu calon presiden, semuanya benar jika dilihat dari sudut pandang masing-masing.
Tak hanya itu, Jimly juga berpesan agar rakyat Indonesia tak terpancing emosi saat pilpres 2019 mulai digelar.
"Pilpres, baru th depan. Th ini pilkada jg blum selesai, tapi suasana sdh berasa pilpres yg akn kmbali mbelah bngs jadi 2 kubu. Bersiaplah utk mnyaksikan pmbelahan jalan pikiran. Keduanya bisa sama2 benar tapi hanya dari sudut pandang masing2. Maka jngan terkecoh utk turut emosi," tulisnya.