Breaking News:

Top 5 News

Ferdinand Sebut Aktivis dan Politisi Kampungan hingga Ratna Sarumpaet Bilang PDIP Harusnya Malu

Di sisi lain, Mahfud MD yang buka suara ketika dianggap getol bela ibu yang diintimidasi di CFD tapi diam saat 2 anak tewas di Monas.

Penulis: Lailatun Niqmah
Editor: Lailatun Niqmah
Kolase/TribunWow.com
Top 5 News edisi Rabu (2/5/2018) 

TRIBUNWOW.COM - Ferdinand Hutahaean turut angkat bicara mengenai tewasnya 2 anak di Monas pada saat acara bagi-bagi sembako.

Di sisi lain, Ratna Sarumpaet mengatakan jika PDIP harusnya merasa malu, lantaran kadernya menari di atas kemiskinan yang secara sistemik mereka miskinkan.

Semua itu terangkum dalam top 5 news, kanal berita populer TribunWow.com edisi Rabu (2/5/2018).

1. 2 Anak Tewas Saat Acara Bagi Sembako di Monas, Ferdinand Hutahaean: Aktivis dan Politisi Kampungan

Kadiv Advokasi dan Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahean buka suara soal tewasnya 2 bocah di acara bagi-bagi sembako di Monumen Nasional (Monas), Sabtu (28/4/2018).

Dilansir TribunWow.com, melalui akun Twitter pribadinya yang diunggah pada Senin (30/4/2018), Ferdinand Hutahaean menyampaikan duka sedalam-dalamnya atas insiden tersebut.

Ferdinand Hutahaean mengaku sangat sedih mendengar kabar tersebut.

Terlebih lantaran kasus ini dianggapnya tenggelam oleh insiden intimidasi terhadap ibu dan anak di acara Car Free Day (CFD) keesokan harinya.

2 Anak Tewas Saat Acara Bagi Sembako di Monas, Ferdinand Hutahaean: Aktivis dan Politisi Kampungan

2. Reaksi Mahfud MD Saat Dibilang Getol Bela Ibu yang Diintimisadi tapi Diam soal 2 Anak Tewas di Monas

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD angkat bicara, ketika dianggap diam terkait kasus 2 anak yang tewas di Monas saat acar bagi-bagi sembako.

Dilansir TribunWow.com, hal tersebut tampak dari laman Twitter Mahfud MD yang diunggah pada Selasa (1/5/2018).

Awalnya, akun @adv_supyadi menyebut jika Mahfud MD terlihat getol membela ibu yang diintimidasi saat Car Free Day (CFD).

Berbeda dengan kasus korban di acara bagi-bagi sembako ini.

Adv_supyadi: Pak Mahfud getol bela ibu yg merasa diintimidasi, tapi kenapa Pak Mahfu DIAM pada 2 anak yang jadi korban & meningga di monas saat acara Forum Untukmu Indonesia (28/4), yang satu dibela, yang lain tidak dibela, yang demikian itu bukan karakter orang Madura pak Mahfud.

Postingan tersebut lantas diteruskan ke Mahfud MD oleh akun @RambeyChandra.

Menurut Rambey, Mahfud MD sebaiknya memberikan jawaban dan penjelasan.

Reaksi Mahfud MD Saat Dibilang Getol Bela Ibu yang Diintimisadi tapi Diam soal 2 Anak Tewas di Monas

3. Rocky Gerung: Dollar Belum Full Speed, Teoretis Masih Akan Melaju, Mau Dikejar Pakai Chopper?

Mantan dosen Filsafat Universitas Indonesia Rocky Gerung turut angkat bicara terkait melemahnya rupiah.

Pantauan TribunWow.com, hal tersebut tampak dari lama Twitternya yang diunggah pada Senin (30/4/2018).

Rocky Gerung menyebut jika saat ini dollar belum berada di punjak lonjakan.

Menurutnya, secara teoretis dollar masih akan terus melaju.

Rocky Gerung lantas menanyakan apakah melajunya nilai tukar dollar terhadap rupiah ini akan di kejar pakai chopper?

@rockygerung: Dollar belum full speed. Teoretis dia masih akan melaju. Mau dikejar pake chopper?

Rocky Gerung: Dollar Belum Full Speed, Teoretis Masih Akan Melaju, Mau Dikejar Pakai Chopper?

4. Rustam Ibrahim: Fahri Hamzah Orang Politik, Bukan Korban, Jangan Bandingkan dengan Susi Ferawati

Direktur LP3ES buka suara soal intimidasi terhadap Susi Ferawati di Car Free Day (CFD), Minggu (29/4/2018).

Dilansir TribunWow.com melalui akun Twitter pribadinya, Selasa (1/5/2018), Rustam menyoroti orang-orang yang lantas membandingkannya dengan kasus Fahri Hamzah serta beberapa tokoh lain.

Seperti yang diunggah oleh akun @pungkilan.

Awalnya, Rustam Ibrahim mengungkapkan keheranannya lantaran sejumlah partai besar belum ada yang mengutuk aksi intimidasi tersebut.

@RustamIbrahim: Saya benar2 heran dengan partai2 kita seperti PDIP, Golkar, Demokrat, PKB, Nasdem, PPP dan Hanura.

Sampai sekarang belum ada yang mengutuk dan menyesalkan tindakan intimidasi dan persekusi terhadap ibu dan anak di CFD.

Apakah tidak ada kepekaan mereka terhadap soal2 kemanusiaan?

Rustam Ibrahim: Fahri Hamzah Orang Politik, Bukan Korban, Jangan Bandingkan dengan Susi Ferawati

5. Ratna Sarumpaet: PDIP Harusnya Malu, Kadernya Menari di Atas Kemiskinan Rakyat yang Mereka Miskinkan

Seniman sekaligus aktivis Ratna Sarumpaet angkat bicara mengenai meninggalnya 2 bocah di acara bagi-bagi sembako di Monas.

Ratna Sarumpaet mengatakan seharusnya PDIP malu melihat kejadian ini.

Di mana para kadernya menari-nari di atas kemiskinan rakyat yang mereka miskinkan secara sistemik.

Menurutnya, demi kekuasaan 2 anak meninggal, tapi Presiden Joko Widodo (Jokowi) justru bungkam.

@RatnaSpaet: Partai Banteng Bermoncong Putih itu / PDIP harusnya malu.

Mereka membiarkan Kadernya menari-nari diatas kemiskinan Rakyat yang secara sitemik mereka miskinkan.

Demi nafsu kekuasaan 2 anak meninggal d republik ini bungkam termasuk Presiden @jokowi dan pimpinan @PDI_Perjuangan. (TribunWow.com/Lailatun Niqmah)

Ratna Sarumpaet: PDIP Harusnya Malu, Kadernya Menari di Atas Kemiskinan Rakyat yang Mereka Miskinkan

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Ferdinand HutahaeanMahfud MDRatna SarumpaetRocky GerungPartai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP)TwitterRustam IbrahimTop 5 NewsFahri Hamzah
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved