Mahfud MD Tanggapi Persekusi di CFD: Hati Saya Tersayat dan Menangis
Sejumlah masyarakat mengenakan kaos #2019GantiPresiden dan #DiaSibukKerja di Car Free Day (CFD) Bundaran HI, Jakarta, Minggu (29/4/2018).
Penulis: Dian Naren
Editor: Dian Naren
TRIBUNWOW.COM - Sejumlah masyarakat mengenakan kaos #2019GantiPresiden dan #DiaSibukKerja di Car Free Day (CFD) Bundaran HI, Jakarta, Minggu (29/4/2018).
Terdapat peristiwa dimana seorang ibu yang mengenakan kaus putih dan anaknya dengan kaos merah dengan tulisan #DiaSibukKerja dipersekusi oleh massa.
Mendapat laporan tersebut, Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD angkat bicara.
Menurut Mahfud, memilih presiden adalah hak pribadi namun tetap ada mekanisme konstitusionalnya.
Mahfud juga menyayangkan terjadinya peristiwa tersebut dan berharap bahwa video itu adalah hoax.
"Mau ganti Presiden itu hak, mau mempertahankan Presiden itu hak. Silahkan saja, itu ada mekanisme konstitusionalnya.
Tapi hati saya sangat tersayat dan menangis jika ada ibu yg hanya berduaan dengan anaknya dipersekusi ramai-ramai.
Mudah-mudahan video yang menyayat hati itu hanya hoax karena montase."
• Menaker Sebut TKA China Sudah Marak Sejak Era SBY, Ferdinand: Tidak Benar, Silahkan Tanya Cak Imin
Sebelumnya, Mahfud melihat video yang diunggah oleh Ketua DPP PSI, Tsamara Amany Alatas.
Wanita yang diketahui bernama Susi Ferawati dan anaknya yang mengenakan kaos dengan tulisan #DiaSibukKerja terlihat dikerumuni beberapa orang pria.
Pria-pria yang mengerumuni tampak mengibaskan uang di depan wajah Susi.
Susi lantas hanya terdiam dan masih terus berjalan sambil menggandeng anaknya.
"Sawer-sawer," terdengar suara seorang pria.
Tampak suara ketakutan seorang anak kecil.