Breaking News:

Fakta-fakta Perampokan Terhadap Pemuda Menggunakan Celurit di Depok

Perampok bersenjata tajam jenis celurit beraksi di warung tenda nasi goreng di Jalan Dewi Sartika, Pancoran Mas, Depok, Selasa (24/4/2018).

Editor: Dian Naren
Warta Kota/Budi Sam Law Malau
Kapolresta Depok Kombes Didik Sugiarto, di Mapolresta Depok, dalam konpers soal komplotan garong bersenjata tajam. 

TRIBUNWOW.COM - Perampok bersenjata tajam jenis celurit beraksi di warung tenda nasi goreng di Jalan Dewi Sartika, Pancoran Mas, Depok, Selasa (24/4/2018).

Dikutip dari Warta Kota, sebelum kejadian terdapat tiga orang pelaku yang datang berboncengan menggunakan Honda Beat warna pink.

Mereka lantas melukai Syaifullah Abdurrahman (22), pelanggan yang sedang memesan nasi goreng di warung tenda itu.

Akibat perbuatan tersebut, Syaifullah sempat terkapar tak sadarkan diri dengan luka sabetan celurit di dada dan perutnya.

Pelaku lainnya lantas merampas dompet korban serta uang Rp 50 ribu dari tangan korban.

Usai beraksi dan melukai korbannya, para pelaku kabur tancap gas.

Korban yang mengalami luka bacok di dada kiri dan perut bawah sempat dilarikan warga ke rumah sakit terdekat sebelum akhirnya dirujuk ke RS Fatmawati, Jakarta Selatan

Pelaku yang berjumlah empat orang diketahui berinisial (18), WK (17), RK (17) dan FD (17), yang semuanya warga Jatijajar, Tapos, Depok.

Lantas dimana saja para kawanan tersebut beraksi?

Digunakan untuk apa hasil rampasan mereka?

Simak fakta-faktanya berikut ini:

Ruhut Sitompul: Amien Rais Lagi Bingung Mana yang Mau Didukung Antara Prabowo dan Gatot

Beraksi di Dua Tempat Dalam Semalam

Kasat Reskrim Polresta Depok Kompol Bintoro mengatakan kawanan ini diduga kuat juga beraksi di sebuah.warung kopi di Beji, Depok, selang sekitar 15 menit sampai 30 menit setelah beraksi di Pancoranmas, Depok, Rabu (25/4/2018).

"Sebab dari hasil pendalaman kami, peristiwa penodongan dengan celurit untuk mendapatkan barang berharga korban, juga terjadi di Beji, Depok, di hari yang sama dan hanya berselaang 15 sampai 30 menit setelah peristiwa di Pancoranmas," kata Bintoro.

Bintaro memastikan di Pancoranmas, pelaku mendapatkan uang Rp 50.000, sedangkan di Beji, kawanan tersebut berhasil mendapatkan HP jenis Oppo.

Hasil Merampok Digunakan untuk Pesta Miras

Kapolresta Depok Kombes Didik Sugiarto uang kejahatan para tersangka, selalu digunakan untuk mabuk-mabukan atau membeli miras.

"Para tersangka diketahui adalah pemuda putus sekolah, dan tidak bekerja. Mereka selama ini masih meminta uang kepada orangtuanya," kata dia.

Ke-7 pemuda yang sebagian masih remaja itu diamankan dari sebuah rumah di Kelurahan Jatijajar, Kecamatan Tapos, Depok, Rabu (25/4/2018) sore.

Saat rumah digrebek petugas, ke 7 orang tersebut diketahui sedang berpesta minuman keras (miras).

Mereka kemudian digelandang ke Mapolresta Depok, untuk menjalani pemeriksaan intensif.

Didik melaporkan di rumah tersebut pihaknya tidak hanya menemukan miras, namun juga mendapati senjata tajam jenis celurit yang diduga sebagai alat yang digunakan pelaku untuk melakukan tindak pidana di Pancoran dan Beji. (*)

PDIP Inisiasi Gerakan Nasional Bela Negara, Hidayat Nur Wahid: Asal Tahu Terkait Keppres Zaman SBY

Sumber: Warta Kota
Tags:
Depok
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved