Arsene Wenger Ungkap Penyesalan Terbesarnya Selama Jadi Pelatih Arsenal

TRIBUNWOW.COM - Berita Arsene Wenger mundur dari kursi kepelatihan Arsenal tampaknya menjadi perbincangan yang yang menarik dari dunia sepakbola akhir-akhir ini.

Pasalnya, ia sudah melatih The Gunners sejak 1996 lalu, dan masih punya sisa kontrak satu musim.

Baru-baru ini, ia ditanya soal penyesalan terbesar selama melatih Arsenal pada konferensi pers sebelum laga penting kontra Atletico Madrid di semifinal Liga Europa.

Menurutnya, penyesalan terbesarnya adalah kegagalan Arsenal dalam meraih trofi di Liga Champions pada 2006 silam.

• Begini Kabar Terbaru Pelaku dan 9 Siswa Korban Kekerasan di Lingkungan Sekolah di Purwokerto

Kala itu, Arsenal berhasil lolos ke final Liga Champions.

Untuk mendapatkan trofi, mereka harus mengalahkan Barcelona.

Arsenal sempat memimpin laga di 15 menit pertama, dengan unggul satu gol.

Sayangnya, mereka dipaksa harus berjuang dengan 10 orang setelah sang kiper, Jens Lehmann diganjar kartu merah oleh wasit.

• Berkat Youtube, Keluarga Ini Akhirnya Bisa Bertemu dengan Kerabat yang Hilang 40 Tahun Lalu

"Kekalahan di final Liga Champions adalah penyesalan terbesarku.

Perjalanan menuju final tak pernah mudah.

Kami melawan Juventus yang memiliki Ibrahimovich dan Trezeguet di lini depan.

Kemudian kami juga melawan Real Madrid dengan Zidane, Figo, dan (Brasil) Ronaldo.

• Rustam Ibrahim: Jangan Bandingkan Jokowi dengan Anies saat Menemui Presiden Erdogan, Jauh Bedanya

Jika aku berhasil menang, itu akan menjadi pencapaian terbesarku,"ucap pelatih asal Perancis ini, dilansir Metro.

Pada laga mendatang, kontra Atletico Madrid, Arsene Wenger kabarnya lebih memilih David Ospina sebagai kiper meskipun Petr Cech kabarnya telah pulih dari cedera. (TribunWow.com/Maria Novena Cahyaning Tyas)