Soal Infrastruktur, Ferdinand Hutahaean: Dikira Rakyat Bisa Makan dari Cerita Hebat yang Fiksi
Kadiv Advokasi dan Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean menyoroti soal infrastruktur yang dibangun oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Penulis: Lailatun Niqmah
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Kadiv Advokasi dan Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean menyoroti soal infrastruktur yang dibangun oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Berdasarkan pantauan TribunWow.com, hal tersebut disampaikan Ferdinand melalui akun Twitternya @LawanPolitikJKW yang diunggah pada Rabu (25/4/2018).
Menurut Ferdinand Hutahean, tidak ada realita yang membanggakan dari rezim pemerintahan Jokowi.
• Sempat Tuai Kontroversi, Rocky Gerung Beri Klarisikasi soal Fiksi: Saya Mau Selamatkan Istilah Itu
Ferdinand Hutahaean menyebut apabila kehidupan merosot, termasuk ekonomi yang jeblok, dollar naik, hingga gaji TNI, Polri, dan PNS yang stagnan.
Ia pun menyebut jika kehebatan era Jokowi hanyalah sebuah cerita yang mendekati fiksi.
@LawanPoLitikJKW: Semakin sy merangkum perjalan rejim ini dlm 4 tahun skrg, hampir tdk ada REALITA YANG MEMBANGGAKAN.
Diseluruh lini kehidupan merosot. Ekonomi jeblok, Dolar melonjak, kemuskinan bertambah, pengangguran naik, gaji TNI POLRI PNS stagnan.
Yg hebat cuma CERITA YG MENDEKATI FIKSI.
• Amien Rais Prediksi Jokowi Tak Akan Bisa Menang di Pilpres 2019: Itu Seperti Mission Impossible
Ferdinand Hutahaean lantas menyoroti pembangunan infrastruktur yang dianggap menjadi kebanggaan era Jokowi.
Ia membandingkan jumlah warga negara yang memiliki mobil dan yang tidak.
@LawanPoLitikJKW: Hanya cerita hebat ttg infrastruktur dan pemerataannya yg dibanggakan dgn cerita.
Dikira kali rakyat bisa makan dr cerita hebat yg cm fiksi.
Brp % sih warga negara yg punya mobil? Bandingkan dgn yg tdk punya mobil.
Mk akan ketemu jawabannya mana yg penting dibangun.
• Soal Partai Allah, Mahfud MD: Silahkan Kalau Mau Buat Polling, Saya Sih Mending Ngerjain yang Lain
Ferdinand Hutahaean pun menceritakan kunjungannya ke berbagai daerah.
Termasuk Jawa Timur, yang menuruynya unik.
Saat itu ia mengaku bertemu dengan sorang sopir truk.
Sang sopir bercerita kepada dirinya jika ia lebih memilih lewat jalan biasa karena jika lewat tol dikenakan biaya tambahan.
@LawanPoLitikJKW: Sy sebulan terakhir praktis turun ke lapangan.
Ada 55 kabupaten kota di pulau jawa yg sy datangi dan mendengar sendiri keluhan rakyat.
Yg unik di Jatim, seorang supir truk bilang,
“KAMI TIDAK MAU LEWAT JALAN TOL KARENA MALAH KENAMBAH PENGELUARAN. LBH BAIK LEWAT JALAN BIASA.”
• Mahfud MD: Semua Partai Ada Koruptornya Mewakili Setan, Sebut Satu Saja Mana Partai yang Bela Allah?
Menurut Ferdinand Hutahaean, negara seharusnya fokus pada kewajibannya.
Termasuk kewajiban dalam membangun bangsa dari kemampuan negara.
Ferdinand Hutahaean juga menyinggung soal konsep Trisaksti, yang berarti bukan men-swastanisasi infrastruktur.
Ferdinand Hutahaean mengatakan jika saat ini manusia telah dilupakan oleh pemerintah lantaran fokus kepada beton jalan.
@LawanPoLitikJKW: Negara mestinya fokus melaksanakan kewajibannya dlm membangun bangsa dr kemampuan negara.
Itulah konsep TRISAKTI, bukan men swastanisasi infrastruktur.
Di dlm lagu Indonesia raya jelas disebut : BANGUNLAH JIWANYA BANGUNLAH BADANNYA.
Skrg manusia dilupakan, fokus pd beton jln. (TribunWow.com/Lailatun Niqmah)
• Soal Tenaga Kerja Asing (TKA), Muhammad Said Didu: Mereka Butuh TKI vs Kita Banyak Pengangguran