Breaking News:

Rocky Gerung Sangsi dengan Teori Elektabilitas: Kita Dijajah oleh Data, Dijajah oleh Surveyor

"Kita hari ini seperti dijajah oleh data, dijajah oleh surveyor, sehingga potensi kita untuk menghasilkan the black beauty, hilang beauty-nya..."

Penulis: Fachri Sakti Nugroho
Editor: Fachri Sakti Nugroho
Youtube
Rocky Gerung 

TRIBUNWOW.COM - Rocky Gerung kembali hadir di Indonesia Lawyers Club (ILC), Selasa (24/4/2018).

Acara yang tampil di TV One itu hadir dengan tema 'Mencari Capres-Cawapres 2019: Siapa Kuda Hitam?'. Yakni, sosok yang tak dipertimbangkan, namun justru meraih kemenangan dalam sebuah kompetisi.

Dalam kesempatannya untuk menyampaikan argumentasi, Rocky Gerung mengatakan jika semua kuda itu hitam ketika berada di dalam gelap.

"Karena itu mesti ada yang dikeluarin supaya tersorot," ujar Rocky Gerung.

Terkuak Rahasia Karni Ilyas 4 Tahun Silam saat Memberi Saran Megawati Mengusung Jokowi Maju Pilpres

Rocky Gerung
Rocky Gerung (Youtube)

Selanjutnya, Rocky Gerung menyinggung tentang elektabilitas yang sukar dipercaya.

"Ektabilitas itu kata yang paling tidak ada gunanya hari ini, headline, opini, setiap kali kita buka sosial media, yang muncul kata elektabilitas tapi yang mengalami inflasi, karena seolah-olah pemilu itu dua hari lagi, mau diucapkan apa dengan elektabilitas, kalo pemilu 2 gari ke depan " ujarnya.

"Kita hari ini seperti dijajah oleh data, dijajah oleh surveyor, sehingga potensi kita untuk menghasilkan the black beauty, hilang beauty-nya karena omong kosong elektabilitas," imbuhnya.

Rocky Gerung juga menyinggung soal variabel yang digunakan oleh surveyor.

Menurutnya, variabel selalu bergerak tak karuan, sehingga ia tak pernah memakai teori tersebut.

Sempat Tuai Kontroversi, Rocky Gerung Beri Klarisikasi soal Fiksi: Saya Mau Selamatkan Istilah Itu

"Kalo misalnya terjadi eskalasi politik akibat dari konflik senjata di Syiria, apa yang terjadi pada pasangan calon presiden yang ada saat ini, variabel itu you nggak mau hitung apa."

"Jangan-jangan para surveyor begitu survey, bilang 'kami merasa takut', karena itu perlu pemimpin yang mengerti tentang strategi dan security."

"Lalu orang cari figurnya, siapa yang paling strategis, Jendral Gatot, Jendral Prabowo, Mayor Agus Harimurti, lalu tiga-tigannya yang jadi black beauty karena kondisi darurat misalnya, saya beri variabel baru tentang itu."

"Padahal semua variabel bergerak tak karuan."

"Jadi apa gunanya teori anda tentang elektabilitas, saya gak beli teori itu," ungkapnya.

Simak video selengkapnya di bawah ini. (TribunWow.com/Fachri Sakti Nugroho)

Tags:
Rocky GerungIndonesia Lawyers Club (ILC)Elektabilitas
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved