Harga Dolar AS Nyaris Tembus Rp 14.000, SBY: Harus Diwaspadai Ada Apa
Susilo Bambang Yudhoyono angkat bicara soal nilai tukar dolar terhadap rupiah yang terjadi saat ini.
Penulis: Hestin Nurindah Lestari
Editor: Hestin Nurindah Lestari
TRIBUNWOW.COM - Susilo Bambang Yudhoyono angkat bicara soal nilai tukar dolar terhadap rupiah yang terjadi saat ini.
Hal itu dari video yang diunggah Humas Partai Demokrat Imelda Sari dalam akun Facebooknya, Selasa (24/4/2018).
Video itu direkam ketika SBY tengah mengunjungi acara Demokrat di Kota Tangerang.
"Nilai tukar dolar terhadap rupiah saat ini berubah dengan cepat. Naiknya relatif tajam satu minggu terakhir ini," jelas SBY.
"Di pasaran, sudah tembus satu dolar Amerika Serikat sama dengan 14 ribu rupiah.
"Kalo pelemahan rupiah itu tajam, kelemahan nilai tukar kita jauh lebih buruk dibandingkan dengan negara lain, ini harus hati-hati.
"Harus diwaspadai ada apa," tambahnya.
• Soal Tenaga Kerja Asing (TKA), Muhammad Said Didu: Mereka Butuh TKI vs Kita Banyak Pengangguran
SBY juga menyebutkan bahwa nilai mata uang negara lain juga melemah, tapi tidak setajam Indonesia.
Dalam pidatonya, SBY juga berharap agar pemerintah segera melakukan langkah cepat untuk mencegah timbulnya kepanikan warga.
SBY juga mewanti-wanti agar tidak terulang kejadian seperti saat masyarakat berlomba-lomba membeli dolar dan membuat rupiah semakin jatuh.
"Harapan saya, pemerintah, Bank Indonesia, pemerintah sendiri segera melakukan langkah-langkah untuk jangan sampai ini terjadi kepanikan. Awas ini bisa seperti dulu, akhirnya berlomba lomba membeli dolar. Tambah jatuh rupiah kita," ujar SBY.
• Jawaban Rocky Gerung saat Ditanya Siapa yang Paling Pintar antara Jokowi, Prabowo, dan SBY
SBY juga menghimbau agar kenaikan dolar ini menjadi kesadaran bersama dan tidak menganggap ringan situasi.
"Ini perlu kesadaran bersama, perlu gerak cepat pemerintah, jangan menganggap ringan situasi.
"Ingat kita punya pengalaman di waktu yang lalu, dengan demikian gejala pelemahan rupiah ini perlu disikapi dengan baik.
"Dan tidak menjadikan masalah besar bagi rakyat kita," jelas SBY. (*)
Selengkapnya dapat disaksikan dalam video berikut.