Setelah Pensiun, 5 Pesepak Bola Ini Punya Pekerjaan yang Unik
Setelah masa emas mereka lewat, para bintang sepak bola dunia kembali ke rutinitas sehari-hari mereka menjadi “orang biasa”.
Editor: Elga Maulina Putri
TRIBUNWOW.COM - Setelah masa emas mereka lewat, para bintang sepak bola dunia kembali ke rutinitas sehari-hari mereka menjadi “orang biasa”. Layaknya kita, deretan pemain yang dulu bergaji mahal ini masih tetap harus bekerja demia mendapat penghasilan.
Dari sekian banyaknya pekerjaan yang mereka lakukan, nggak sedikit yang jenis pekerjaannya cukup unik. Kisah legenda AC Milan, George Weah, bukan satu-satunya pesepak bola yang kemudian menjalani profesi berbanding terbalik dengan karier mereka di lapangan hijau.
Berikut ini lima pemain sepakbola yang punya pekerjaan unik setelah pensiun, yang HAI kutip dari BolaSport.com:
1. David Ginola (produsen wine)

Nama David Ginola lebih dikenal sebagai salah satu penyerang era 1990-an. Dia pernah bermain untuk Paris Saint-Germain, Newcastle United, Tottenham Hotspur, Aston Villa, dan Everton.
Ginola nggak lantas kehilangan sumber pendapatan setelah gantung sepatu. Doi justru mencoba berbagai profesi, mulai dari akting hingga membuka pabrik produksi wine di kampung halamannya di Provence, Prancis.
Upaya Ginola menjadi aktor cukup direken di Prancis. Memulai debut di film pendek Rosbeef, dia sempat bermain di film Operation Matchbox (2005), serta serial televisi lokal seperti Les Feux d l'amour (2008).
Di sisi lain, usahanya membuka pabrik wine juga lancar. Wine buatannya mendapat penghargaan di International Wine Challenge pada 2008.
Kompetisi International Wine Challenge ini adalah Piala Dunia untuk produk wine. Walau nggak pernah menang Piala Dunia di sepak bola, Ginola boleh bangga karena berprestasi di Piala Dunia untuk wine.
• Michael Essien akan Main Bersama Sederet Legenda Sepakbola Dunia di Swiss dalam Pertandingan Amal
2. Andriy Shevchenko (politisi/anggota partai)

Shevchenko dikenal sebagai salah satu penyerang hebat AC Milan dan tim nasional Ukraina.
Sumbangan 346 gol sepanjang karier profesionalnya bersama Dynamo Kyiv, AC Milan, dan Chelsea membuatnya menjadi salah satu ikon sepak bola Ukraina.
Kontribusi Shevchenko untuk negaranya tidak begitu saja berhenti hanya karena dia memutuskan pensiun.
Sebaliknya, pria berusia 41 tahun itu justru terjun langsung ke dunia politik Ukraina. Dia bergabung ke partai Forward! alias Partai Sosial Demokrasi Ukraina.