Breaking News:

Isu Gaji Dosen Asing di Indonesia Tuai Kritik, Rustam Ibrahim: Jangan Dibandingkan dengan Dosen Sini

Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) berencana mendatangkan sekitar 200 dosen dari luar negeri.

Penulis: Lailatun Niqmah
Editor: Lailatun Niqmah
Rustam Ibrahim 

@RustamIbrahim: Banyak dosen2 Indonesia diminta ngajar di univeritas2 asing, di Korea Selatan, Jepang bahkan Amerika Serikat.

Tanya kepada mereka apakah gaji mereka seperti di Indonesia, atau naik berlipat?
Makanya sudah tua2 jangan sampai kena penyakit xenophobia. Mikir?

@RustamIbrahim: Universitas harus dibangun menjadi center of exellence, menjadi pusat pertukaran ilmu pengetahuan dan kebudayaan.

Jangan biarkan menjadi tempat tumbuhnya nasionalisme sempit dan xenophobia, hanya karena politik.

@RustamIbrahim: Untuk pengkritik TKA yang terkena xenophobia, ketahuilah bahwa pekerja asing di Indonesia hanya 126 ribuan, Sedangkan TKI Indonesia di luar negeri mencapai 9 jutaan.

Rocky Gerung: Baru Nyebut Dungu dan Fiksi, Dikeroyok, Kenapa Nolak Berpikir? Yuk Gue Ajarin, Gratis

@Darmaningtyas: Pak @Jokowi saya nolak keras jika Pemerintah mengimpor 200 dosen asing dg gaji Rp. 65 juta/bln. Itu jelas tidak adil.

Bukan dosen kita tdk berkualitas, tapi krn gajinya rendah akhirnya tdk fokus untuk ngajar dan meneliti, tapi ngobyek untuk hidup. Yg diperlukan, naikin gaji mrk.

@RustamIbrahim: Banyak dosen Indonesia mengngajar di LN, gajinya juga jadi berlipat.

Jika dosen orang Amrik ngajar pake standar gaji Indonesia, isteri & anaknya di AS makan apa?

Dosen asing mengajar di Indonesia bukan hanya soal kualitas, tapi juga pertukaran kebudayaan, ilmu dan teknologi.

Tanggapi Omongan Ketum PPP, Fadli Zon: Duh Sungguh Dangkal Pemikirian Ini, Tentang Diri Sendiri?

Diberitakan Tribunnews.com, Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) berencana mendatangkan sekitar 200 dosen dari luar negeri.

Salah satu dampak Peraturan Presiden Nomor 20 Tahun 2018 tentang Penggunaan Tenaga Kerja Asing (TKA) adalah semakin mudahnya warga asing menjadi tenaga pengajar universitas alias dosen di Indonesia.

Menristek Dikti M Nasir mengungkapkan, melalui perpres itu, warga negara asing dimungkinkan untuk menjadi dosen tetap selama dua hingga tiga tahun lamanya.

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Tags:
Rustam IbrahimTwitterDosen
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved