Andi Arief: Rizal Ramli Sampah Demokrasi Tak Malu Cium Kaki Jokowi Minta Jabatan Menteri Malu-maluin

TRIBUNWOW.COM - Andi Arief kembali menanggapi soal sosok Rizal Ramli.

Pantauan TribunWow.com, hal itu ia sampaikan melalui akun Twitternya yang diunggah pada Rabu (18/4/2018).

Andi Arief mengungkapkan jika setiap ada reshufle menteri hingga acara Pilkada atau Pilpres, Rizal Ramli selalu muncul.

Menurutnya, Rizal Ramli gila jabatan.

Tak hanya itu, Andi Arief juga mengatakan apabila Rizal Ramli adalah sampah demokrasi.

Andi Arief menyebutkan jika Rizal Ramli tak mau susah payah dalam partai, apalagi politik.

• Foto Tunggakan Listrik Rumah Tersebar dan Disindir Rustam Ibrahim, Fadli Zon: Saya Lagi Bokek Hahaha

Andi Arief kemudian mengungkapkan jika Rizal Ramli tidak malu mencium kaki Jokowi untuk meminta jabatan sebagai menteri.

@andiarief__: Setiap ada reshufle mau jadi menteri, setiap ada pilpres mau jadi Presiden, bahkan ada pilgub DKI mau juga jadi Gubernur, gila jabatan.

Namanya Rizal Ramli.

@andiarief__: Rizal Ramli sampah demokrasi. Mentang2 punya masa lalu gerakan mahasiswa mau nuntut jabatan aepanjang masa.

• Tanggapi Jokowi, Fahri Hamzah: Kejar Tayang Pengen Menang Padahal Bikin Lubang Nyemplung Jurang

Gak mau susah payah berpartai dan berpolitik. Malu2in.

@andiarief__: Rizal Ramli tidak malu mencium kaki jokowi untuk jabatan menteri lalu meminta jokowi jangan jadi presiden lagi setelah dipecat jadi menteri.

@andiarief__: Rizal Ramli jangan ditiru, dia tidak memberi katauladanan dalam kesetiaan.

• Disebut Tak Gentleman dan Halusinasi soal Geng yang Setir KPK, Fahri Hamzah Ajak Tarung Saor Siagian

Omongan Andi Arief itu bahkan ditertawai oleh Kadiv Advokasi Demokrat, Ferdinand Hutahaean.

Menurut Ferdinand Hutahaean, Rizal Ramli tak akan menolak jika ditawari jabatan sbegai menteri lagi.

@LawanPoLitikJKW: Wkwkwkwk kalau ditawarin menteri lg sm Jokowi, saya yakin ga nolak dia.

Diketahui, Rizal Ramli sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman diberhentikan dari jabatannya oleh Presiden Joko Widodo.

Saat itu, Rizal Ramli baru 11 bulan menjabat (12 Agustus 2015 - 27 Juli 2016).

Pemberhentian itu dilakukan oleh Jokowi dalam resuffle kabinet jilid I.

Jabatan tersebut kemudian digantikan oleh Luhut Binsar Pandjaitan.

Pada Jumat (6/4/2018) Rizal Ramli melalui akun Twitternya mengungkapkan jika pemecatannya bukan karena EQ.

Rizal Ramli mengungkapkan jika persoalan utamanya adalah konflik kepentingan, penguasa merangkap pengusaha, serta hantu reklamasi.

• Fahri Hamzah Sebut Orang yang Tak Terima Kasih kepada Amien Rais Buta Sejarah dan Khianat

Ia menyebut jika dirinya legowo terhadap pencopotan tersebut, lantaran tak pernah meminta jabatan itu kepada pemerintah.

@RamliRizal: Bukan itu masalahnya Pak Thamrin,

Pokok utamanya: Konflik kepentingan Peng-Peng, Penguasa-merangkap-Pengusaha, dan hantu dibelakang reklamasi,

RR legowo kok, wong ndak pernah minta jabatan itu. Gitu aja ribet.

Sementara itu, saat ini nama Rizal Ramli masuk sebagai kandidat untuk maju sebagai capres 2019.

Ia dianggap sebagai figur alternatif yang cocok untuk menjadi penantang Jokowi dalam Pilpres 2019.

Rizal Ramli pun mengaku siap maju sebagai capres.

Jokowi telah resmi dideklarasikan oleh PDIP di Bali pada 23 Februari 2018 lalu ketika Rakornas.

Saat itu, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menggunakan Hak Perogratifnya dengan menunjuk Jokowi sebagai calon presiden 2019-2024.

• Rizal Ramli Sebut Boediono Terima Gratifikasi Sebagai Cawapres: Jangan Jadi Pengecut, Anda Ketuanya

Beberapa partai juga telah merapat dan menyatakan dukungan kepada PDIP dan Jokowi, seperti Nasdem, PPP, Golkar, PSI, Perindo, hingga Hanura.

Sementara itu, Prabowo Subianto juga dipastikan akan kembali bertarung dalam kontestasi Pilpres 2019 usai dideklarasikan oleh Partai Gerindra pada 11 April 2018, saat Rakornas di Hambalang.

Rizal Ramli menjadi sorotan publik usai menyebut pada acara ILC, Selasa (17/4/2018) jika Boediono menerima gratifikasi sebagai cawapres usai menggolkan kasus Century. (TribunWow.com/Lailatun Niqmah)

• Andi Arief: Cerita Rizal Ramli Pembualan, Saya Sarankan Boediono Melaporkannya, Jangan Takut, Lawan