Kebakaran di Samarinda dan Makan 6 Korban Jiwa, Petugas Keluhkan Evakuasi yang Lama
Kebakaran kembali melanda Kota Samarinda, mengakibatkan enam orang meninggal, sebelumnya petugas sempat mengeluhkan evakuasi yang lama.
Penulis: Bima Sandria Argasona
Editor: Bima Sandria Argasona
TRIBUNWOW.COM - Kebakaran bangunan melanda daerah Samarinda, Kalimantan Timur.
Kejadian tersebut terjadi, pada Selasa (17/4/2018) dini hari, sekitar pukul 01.50 WiTA.
Dilansir oleh TribunWow.com dari Tribun Kaltim, kejadian yang terjadi di jalan Merdeka II, RT 91, Sei Pinang Dalam, Samarinda, Kalimantan Timur hanya berawal dari satu bangunan.
Namun si jago merah terus merambat ke bangunan yang ada di sekitarnya.
"Api dari warung, lalu merambat ke belakang, saya sempat lihat ada tiga orang yang keluar dari rumah, sisanya masih didalam," ucap salah seorang saksi, M Yasir Ramadhan (24), Selasa (17/4/2018), dikutip dari Tribun Kaltim.
• Dianggap Kerasukan Roh Katak, Wanita Cina Menderita Luka Bakar Parah Usai Ritual Pengusiran Setan
Menurut saksi, kebakaran diperkirakan bukan karena ledakan tabung elpiji, namun karena faktor lain.
Dilansir dari akun Twitter @Sutopo_PN, beberapa warga terlihat mencoba memadamkan api dengan air yang ada di ember.
Sedangkan petugas pemadam kebakaran tengah bersiap untuk mengeluarkan selang yang berisi air.
Sunardi Siman, salah satu personel Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Samarinda menjelaskan jika mereka tiba di lokasi setelah api sudah membesar.
• Sandiaga Ingin Tata Ulang Kampung Akuarium yang Dulu Digusur Ahok
"Saat petugas datang, bangunan sudah rubuh, sudah terbakar hampir seluruh bagian," ucapnya, Selasa (17/4/2018), dikutip dari Tribun Kaltim.
Karena banyaknya bagian bangunan yang runtuh membuat petugas harus bekerja lebih keras dalam melakukan evakuasi.
Evakuasi korban memakan waktu cukup lama, akibatnya enam orang meninggal dunia karena kejadian tersebut.
"Proses pemadamannya tidak lama, hanya saja proses evakuasi korban yang cukup lama. Akibat kejadian ini terdapat enam korban jiwa meninggal," imbuhnya.