Buntut Penggunaan Senjata Kimia, Timur Tengah Akan Hadapi Perang Dunia III? Berikut 3 Faktanya!
Genderang militer dibunyikan setelah Rusia memveto draf yang diajukan AS di Dewan Keamanan PBB untuk menyelidiki senjata kimia di Suriah.
Penulis: Dian Naren
Editor: Dian Naren
TRIBUNWOW.COM - Genderang militer dibunyikan setelah Rusia memveto draf yang diajukan AS di Dewan Keamanan PBB untuk menyelidiki senjata kimia di Suriah.
Para pemimpin negara barat meyakini Klorin yang digunakan dalam serangan yang menewaskan sebanyak 75 orang di Douma, kota utama benteng pemberontak di Ghouta Timur, Suriah, Sabtu (7/4/2018) .
Tak terima dengan hal tersebut, Pemerintah Inggris meminta Bashar Al-Assad untuk bertanggung jawab.
Presiden Perancis Emmanuel Macron juga memperingatkan kepada Suriah, akan ada 'harga mahal yang harus dibayar'.
Meski begitu, pemerintah Suriah menolak tuduhan tersebut.
Rusia juga menyatakan, laporan tentang serangan gas beracun itu "difabrikasi."
Moskow mengatakan bahwa telah terbukti "tidak ada senjata kimia yang digunakan di daerah ini".
Dewan Kemanan PBB lantas menyerukan pertemuan darurat untuk membahas insiden serangan gas beracun itu.
Lantas apakah perseteruan ini berlanjut?
Berikut 5 fakta yang berhasil dihimpun Tribunwow.com.
• Fadli Zon: Soeharto Datangi Papua Hanya 5 Kali, Namun Punya Dampak Besar bagi Kemajuan Papua
1. Saluran Televisi Pemerintah Rusia Meminta Penontonnya untuk Mempersiapkan Diri Menghadapi Kemungkinan Perang Dunia III
Dikabarkan, Amerika Serikat dan sekutunya (Inggris dan Perancis) siap membalasnya dengan serangan militer.
Sedangkan Rusia yang bersekutu dengan Suriah akan memberikan perlindungan maksimal di negara tersebut.
Penyiar, Alexey Kazokov di saluran berita Rossiya-24, Rusia meminta penontonnya untuk mempersiapkan diri menghadapi kemungkinan Perang Dunia III.