Breaking News:

Singgung Kaum Sensi, Permadi: yang Fiksi Bukan Kitab Suci, yang Fiksi Mungkin Aksi Bela Islamnya

Tak cukup hanya melapor ke polisi, Permadi Arya juga menyinggung 'kaum yang biasanya sensi terhadap penistaan agama'.

Penulis: Fachri Sakti Nugroho
Editor: Fachri Sakti Nugroho
Facebook
Ustad Abu Janda al-Boliwudi 

TRIBUNWOW.COM - Pernyataan Rocky Gerung tentang Kitab Suci adalah fiksi masih menjadi polemik.

Buntutnya, dosen filsafat di Universitas Indonesia tersebut dilaporkan ke Polda Metro Jaya oleh Permadi Arya atau yang akrab disapa Abu Janda.

Tak cukup hanya melapor ke polisi, Permadi Arya juga menyinggung 'kaum yang biasanya sensi terhadap penistaan agama'.

Bersorak dalam Alunan Lagu Sajojo, Prabowo Bertelanjang Dada Diarak Pendukungnya, Simak Videonya!

Dalam kicauannya di Twitter, Kamis (12/4/2018), Permadi menyatakan jika kaum tersebut mendadak pemaaf.

Menurut Permadi, hal tersebut membuktikan jika pasal penodaan agama hanya digunakan untuk melaporkan lawan politik saja.

Berikut ini kicauan lengkap Permadi Arya di Twitternya.

"Kaum yang biasanya Sensi terhadap penistaan agama, mendadak pemaaf kepada @rockygerung, membuktikan pasal penodaan agama hanya untuk laporkan lawan politik saja.. yang Fiksi Bukan Kitab Suci, yang Fiksi mungkin Aksi Bela Islamnya?"

Mengenakan Seragam Dinas saat Hadiri Rakornas Gerindra, Anies Dituding Bolos Kerja

Diketahui sebelumnya, Rocky Gerung memberikan pernyataan yang kontroversial di acara Indonesia Lawyers Club (ILC), Selasa (10/4/2018).

Dirinya menagatakan bahwa kitab suci adalah hal yang fiksi, namun berbeda dengan fiktif.

Hal ini lantaran menurut Rocky Gerung, kata fiksi dianggap negatif karena dibebani oleh kebohongan, sehingga fiksi itu selalu dimaknai dengan kebohongan.

"Fiksi adalah energi yang dihubungkan dengan telos, dan itu sifatnya fiksi. Dan itu baik. Fiksi adalah fiction, dan itu berbeda dengan fiktif," ujarnya.

Dirinya juga mengungkapkan makna telos yang dalam bahasa Yunani yang memiliki arti akhir, tujuan ataupun sasaran.

Rocky kembali menekankan bahwa fiksi adalah baik, sedangkan yang buruk adalah fiktif.

Ia lantas mengambil contoh Mahabharata dimana menurutnya Mahabharata adalah fiksi namun bukan fiktif.

Fiksi itu kreatif sama seperti orang beragama yang terus kreatif dan menunggu telosnya.

"Anda berdoa, Anda masuk dalam energi fiksional bahwa dengan itu Anda akan tiba di tempat yang indah,” ujarnya menjelaskan.

Rocky menambahkan, dalam agama, fiksi adalah keyakinan. Dalam literatur, fiksi adalah energi untuk mengaktifkan imajinasi.

Simak videonya di bawah ini.

Jokowi Mendapat Gelar Panglima Perang!

Permadi Arya melaporkan Rocky atas tuduhan ujaran kebencian bermuatan suku, agama, ras dan antargolongan.

"Kitab suci menurut KBBI itu adalah Al Quran, Injil, dan lain-lain," ujar Abu Janda di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (11/4/2018).

Pria yang menjabat sebagai Ketua Cyber Indonesia tersebut mengatakan jika dirinya melaporkan Rocky Gerung untuk menjaga keutuhan NKRI.

"Jadi kita melakukan laporan ini, cuma satu, jangan sampai ini menjadi perpecahan apalagi kita mau NKRI utuh, simpelnya sih begitu. Apalagi ini kan Rocky Gerung juga bicara di umum, dalam salah satu media," ujarnya.

Abu Janda didampingi Sekjen Cyber Indonesia Jack Boyd Lapian saat melapor ke Polda Metro Jaya.

Mereka membawa barang bukti berupa CD yang berisi rekaman video saat Rock Gerung menyampaikan pernyataan yang dinilainya melanggar hukum.

Laporan Permadi Arya diterima polisi dengan nomor LP/2001/IV/2018/PMJ/Dit. Reskrimsus tertanggal 11 April 2018.

Rocky Gerung terancam dijerat Pasal 28 Ayat 2 juncto Pasal 45 Ayat 2 Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan UU Nomor 11 Tahun 2006 tentang ITE. (TribunWow.com/Fachri Sakti Nugroho)

Tags:
Permadi AryaRocky GerungTwitter
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved