Tanggapi Video Zumi Zola Orasi Menggebu-gebu hingga Ditangkap KPK, Raja Juli Antoni: Naudzubillah
Gubernur Jambi tersebut resmi ditahan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Senin (9/4/2018).
Penulis: Dian Naren
Editor: Dian Naren
TRIBUNWOW.COM - Seorang netizen membagikan video sekilas mengenai kehidupan Zumi Zola.
Gubernur Jambi tersebut resmi ditahan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Senin (9/4/2018).
Sebelumnya, Zumi sempat diperiksa sebagai saksi dugaan suap pengesahan RAPBD Provinsi Jambi tahun anggaran 2018.
Tak hanya itu saja, namun ada beberapa kasus suap lainnya yang melilit Zumi.
Dalam video yang dibagikan tersebut, nampak Zumi sedang berorasi dengan menggebu-gebu terkait aksi 2812.
Di dalam orasinya, Zumi Zola mendukung dan sangat bersimpati dengan aksi damai yang berlangsung di Jambi.
Pernyataannya itu terkait kasus dugaan penistaan agama oleh Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, yang saat itu tengah bergulir.
"Karena apapun yang ingin menghancurkan ketentraman beragama, menghancurkan keamanan yang ada di Jambi ini harus menhadapi saya. Saya tidak rela", ujarnya dalam video.
Lihat videonya di bawah ini.
• Ruhut Sitompul: Lucu Banget PKS, Ganti FH Nggak Sanggup Bahkan Ketumnya Diperiksa Polisi Berjam-jam
Namun, kini tersiar kabar KPK menetapkan Zumi sebagai tersangka dugaan suap RAPBD 2018 dan dugaan suap di lingkungan Dinas Provinsi Jambi.
Zumi Zola ditangkap setelah sebelumnya KPK menangkap Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Jambi, Arfan sebagai tersangka kasus dugaan penerimaan gratifikasi sejumlah proyek di Dinas PUPR Provinsi Jambi.
Keduanya disangkakan melanggar Pasal 12B atau Pasal 11 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana diubah UU Nomor 20 Tahun 2001, jo Pasal 55 Ayat 1 ke 1 KUHP.
Menanggapi kasus tersebut, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) melalui akun Twitternya @AntoniRaja mengatakan,"Naudzubillahi min zalik"
(TribunWow/Dian Naren)
• Fadli Zon: Bahaya Ketika Pemimpin Bingung Atasi Persoalan Negeri, Akhirnya Pakai gimmick Politik