Reaksi Partai Gerindra Saat Dibilang Omongannya Tak Akan Bisa Dipercaya
Omongan tersebut terkait pernyataan Partai Gerindra yang berjanji akan memperjuangkan nasib guru honorer.
Penulis: Lailatun Niqmah
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Partai Gerindra angkat bicara ketika omongannya disebut tak dapat dipercaya dan sama dengan yang lainnya.
Dilansir TribunWow.com, hal itu tampak dari laman Twitter @Gerindra pada Jumat (6/4/2018).
Awalnya, Partai Gerindra mengunggah beberapa postingan terkait perjuangan partainya.
Seperti perjuangan mereka terkait nasib guru honorer.
Menurutnya, wakil Gerindra yang duduk di kursi Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) akan segera menggelar pertemuan dengan menteri soal hal ini.
• Ferdinand Hutahaean Tertawai Pidato Prabowo dan Jokowi
@Gerindra: “Sudah saatnya pemerintah menunjukkan keberpihakan pada guru honorer di tanah air.
Utk itu kami bersama teman-teman komisi X DPR RI akan segera menggelar pertemuan dgn Menteri terkait & Bappenas guna membahas nasib guru honorer” Sutan Adil Hendra, Komisi X DPR RI Fraksi @Gerindra
Lebih lanjut, Sutan Adil Hendra menyatakan jika pihaknya akan membantu guru honorer agar diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).
• Demokrat Tantang Jokowi dan Sri Mulyani Buka Data Utang: Mulut Penuh Muslihat dan Retorika
"Secara kesejahteraan dan perlindungan guru honorer harus kita bantu nasibnya,
Puluhan tahun mengajar dengan pendapatan tidak menentu,
Untuk itu kami meminta kepada pemerintah untuk segera mengangkat para honorer K2 ini menjadi PNS secara bertahap dan berkeadilan," katanya.
• Pertemuannya dengan JK dan Yenny Wahid Dikaitkan Pilpres, Mahfud MD Ngaku Mereka Bersepakat Buat Ini
Menanggapi hal itu, akun Akasha meminta tolong agar nasib honorer benar-penar diperjuangkan.
@Haikal61182326: Tolong perjuangkan para guru honorer yg di gaji 150 ribu perbulan.
pikirkan nasib anak2 guru honorer.
Membalas pernyataan Akasha, Gerindra kemudian menjanjikan jika pihaknya akan memperjuangkan nasib honorer melalui kader-kader mereka.
• Ruhut Sitompul: Ganti FH Saja Gak Mampu Apalagi Ganti Presiden dengan Kaos Hahaha
@Gerindra: Pasti. @Gerindra akan memperjuangkan nasib guru honorer melalui kader-kader @Gerindra di Komisi X DPR RI.
Postingan itu kemudian dikomentari oleh akun Mas Boy yang menganggap jika Gerindra sama dengan yang lainnya.
Menjual kecap dengan nomor satu dan bilang yang lain umbar janji.
Akan tetapi, ketika terpilih sama saja.
• Anak Inul Daratista Jadi Sorotan Saat Makan hingga Okie Agustina Curhat ada yang Nge-DM Suaminya
Lebih lanjut, akun Mas Boy ini bahkan menganggap jika omongan Partai Gerindra tak dapat dipercaya.
@MasBoy200772: jual kecap selalu nomer satu, bilang yg lain umbar janji, stlh menjabat..
eh taunya sama aja spt pendahulunya..!!
jng takabur min.! omongan lu gak akan bisa dipercaya. elu sama aja spt yg lainnya.
• Top 5 News Jokowi! Ngaku Diwarisi Utang Rp 2.700 T hingga Tanggapan Para Tokoh Soal Pidatonya
Menanggapi hal tersebut, Partai Gerindra mengaku gagal paham.
Menurutnya, partainya telah menunjukkan bukti perjuangan mereka untuk guru honorer.
@Gerindra: Gagal paham kami, mas. Itu kan bukti bahwa kader @Gerindra memperjuangkan nasib guru honorer di DPR.
Tak hanya menyinggung soal perjuangan terhadap guru honorer, pada postingan sebelumnya, Gerindra juga memberikan pernyataan para kader mereka.
Diantaranya, mendukung KPU untuk membuat aturan yang melarang eks narapidana menjadi calon legislatif.
• Mantap Berhijab, Dena Mengundurkan Diri dari JKT48 dan Minta Fotonya yang Tak Menutup Aurat Dihapus
"Prinsipnya apa yang menjadi persyarayan formal kami akan patuhi.
Artinya yang bersangkutan tidak pernah mengalami cacat hukum.
Integritas akan kami utamakan.
Ini menyangkut tentang amanah dan kepercayaan publik kepada wakilnya," kata Sekjen Gerindra Ahmad Muzani.
Kemudian ada juga pernyataan kader yang meminta penjelasan pemerintah soal ikan kaleng bercacing.
Hingga melarang capres petahana untuk menggunakan fasilitas negara dalam kampanye. (TribunWow.com/Lailatun Niqmah)
• Jalan Rusak Tak Kunjung Diperbaiki, Pria di Kalsel Lakukan Aksi Berendam Dalam Lumpur untuk Protes