Dapat Nyinyiran, Ferdinand Hutahaean: Saya Paham, Mereka Lebih Banyak Habiskan Waktu Menjaga Dengkul
erdinand Hutahaean membalas komentar netizen yang menghujat dirinya usai menanggapi soal utang yang dibicarakan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Penulis: Woro Seto
Editor: Woro Seto
TRIBUNWOW.C0M - Kadiv Advokasi dan Hukum DPP Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean membalas komentar netizen yang menghujat dirinya usai menanggapi soal utang yang dibicarakan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Dilansir TribunWow.com, melalui akun Twitter pribadinya @LawanPoLitikJKW yang ia tuliskan pada Senin (9/4/2018).
Diketahui Jokowi memberikan pidatonya saat menghadiri Konvensi Nasional Galang Kemajuan Center atau GK Center di Bogor, Jawa Barat.
Saat itu, Jokowi menanggapi soal isu utang negara selama dia menjabat Presiden RI.
Dia menjelaskan, sedari awal dia dilantik, utang negara sudah ribuan triliun.
• Sekjen PSI: Kalau April Prabowo Tidak Dideklarasikan Capres, Kami Akan Siapkan Skenario Baru
Jokowi mengatakan dirinya sadar 'diserang' oleh berbagai isu. Saat ini, dia 'diserang' isu utang negara yang membengkak.
Jokowi menjelaskan, sejak dirinya dilantik, Indonesia sudah memiliki utang sebesar Rp 2.700 triliun. Nilai itu kemudian terus membengkak akibat adanya bunga.
"Saya dilantik utangnya sudah Rp 2.700 triliun. Saya ngomong apa adanya. Bunganya setiap tahun Rp 250 triliun. Kalau 4 tahun sudah tambah 1.000," kata Jokowi.
"Ngerti nggak ini?" tambah Jokowi.
Dia pun meminta masyarakat berpikir jernih terkait isu utang negara selama dia memimpin. Dia menegaskan tidak mungkin menambah utang negara dalam jumlah besar.
"Supaya ngerti, jangan dipikir saya utang segede itu. Enak aja," katanya
Menanggapi pernyataan Jokowi yang sebut utang Indonesia sudah Rp 2.700 triliun saat dirinya dilantik, Ferdinand Hutahaean memberi kritik.
Menurut Ferdinand, pernyataan Jokowi itu aneh.
• Analisis Gaya Pidato Jokowi, Rocky Gerung: Gerak Tangan dan Gerak Otak Tidak Sinkron
"Sy dilantik utangnya sdh Rp.2.700 T. Sy bicara apa adanya.Bunganya setiap@tahun Rp.250T. Kalau 4 thn sdh tambah Rp.1000 T. Mengerti ngga ini? Spy menegerti, jgn pikir sy utang sebesar itu.” Begitulah pernyataan pak @jokowi ,yg aneh bg sy, mmg bunga utang itu jd utang baru pak?
"Bunga utang dan cicilan pembayarannya sdh ada dlm perjanjian dan tata cara pembayarannya. Bunga & cicilan sdh ada skema pembayarannya dan posnya dr mana, bkn menjadi utang baru. KEGAGALAN PEMERINTAH MEMENUHI TARGET PENERIMAANLAH YANG MEMBUAT UTANG JD BERTAMBAH, BKN BUNGA UTANG," tulisnya.
"Kalau bunga utang jd utang, berarti pak @jokowi tdk prnah bayar cicilan dan bunga utang negara sehingga di konversi jd utang? Trus utang2 yg bertambah di era bapak itu bkn utang negara? Mk itu perlu pak Presiden membuka data utang kita secara terbuka," tulisnya.
Ferdinand menyebut, tantangan darinya itu tidak bermaksud membuat gaduh, jsutru membuka pikiran publik agar tidak saling tuduh.
"Spy tdk menjadi gaduh ttg utang ini, spy tdk saling tuduh dan spy publik tau kebenaran faktual. Ini penting, saya tantang PEMERINTAH MEMBUKA DATA UTANG MEGARA SECARA TERBUKA, SEJAK INDONESIA ADA. Publik jgn disuguhi retorika yg tdk jujur," tulis Ferdinand.
usai mencuitkan hal itu, netizen membanjiri komentar yang menyudutkan Ferdinand.
Seakan tak terima, Ferdinand memberikan penilaian bahwa komentar netizen itu menipu nalar dan penuh retorika.
"Nah ini salah satu komen yg penuh retorika dan menipu nalar.
Kalau berani, buka aja datanya. Jgn bicara ngak ngik nguk.
Sambil dengkulmu jaga, awas kejefot nanti geger otak"
Kemudian, Ferdinand menyebut kecebong-kecebong yang memberikan komentar ngawur.
"Cebong2 lucu, ditanyang pemerintah buka data utang, ga berani. Komen malah ngawur kemana2.
Memang begitulah kualitas cebong zaman now. Saya sih bs paham, krn mrk lbh banyak habiskan waktu menjaga dengkul, BIAR TIDAK GEGER OTAK".
(TribunWow.com/Woro Seto)
• Pria Ajak Kencan 6 Wanita pada Waktu dan Tempat yang Sama, Akhirnya Jadi Tak Terduga