Data Pengguna 1 Juta Facebook Bocor, Menkominfo Rudiantara Ngaku Dibully Usai Sarankan Puasa Medsos

TRIBUNWOW.COM - Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Rudiantara ngaku mendapat bullyan melalui akun Twitter pribadinya.

Pantauan TribunWow.com, hal itu disampaikan oleh Rudiantara melalui akun @rudiantara_id yang diunggah pada Sabtu (7/4/2018).

Rudiantara mengaku jika bullyan yang ditujukan kepadanya itu terkait saran yang ia berikan.

Diketahui, data 1 juta pengguna Facebook di Indonesia bocor.

Rudiantara lantas menyarankan masyarakat untuk 'puasa' menggunakan media sosial.

• Mantap Berhijab, Dena Mengundurkan Diri dari JKT48 dan Minta Fotonya yang Tak Menutup Aurat Dihapus

Rudiantara mengaku jika ia hanya mengimbau masyarakat dan mengedukasi warga terkait penggunaan media sosial.

Sementara itu, terkait data pengguna yang bocor, Rudiantara menyatakan telah memanggil pihak Facebook.

Berikut pernyataan Rudiantara terkait hal tersebut.

"Selamat siang, teman2.

Baik ketika di Jakarta maupun jauh di Manokwari - Papua,

saya dibombardir pertanyaan masyarakat tentang penyalahgunaan data pribadi di Facebook (Fb) dan langkah nyata pemerintah mengatasi hal itu.

• 5 Fakta Kecelakaan KA Sancaka Yogya-SBY vs Truk Trailer di Ngawi, Kronologi hingga Kondisi Terkini

Maklumlah, Fb ini banyak bgt jamaahnya ya..

Kominfo telah bertemu dengan Fb Indonesia, mengingatkan kewajiban2 hukum mereka,

dan mereka juga telah menyatakan siap untuk "wajib lapor" atas bbrp mitigasi yg sedang mereka lakukan.

Berikut ini bbrp poin pertemuan tsb:

AUDIT APLIKASI2

Saat ini mereka sedang sibuk lakukan audit seluruh aplikasi pihak ketiga yang jalan di Fb.

Kominfo sdh ultimatum untuk dilaporkan secepatnya.

• Reaksi Mahfud MD Saat Diminta Menasehati Anak Muda PSI Agar Dewasa dalam Berpolitik

Moga2 hasilnya justru negatif ya, artinya tak ada penyelewengan penggunaan data2 pribadi pengguna Fb di Indonesia.

UPDATE JUMLAH DATA PRIBADI YANG "DISALAHGUNAKAN"

Kominfo minta di-update dari waktu ke waktu, mengingat korban kasus Cambridge Analytica juga bertambah dari semula 50 juta menjadi 87 juta.

SANKSI ADMINISTRASI

Kominfo secara resmi sudah keluarkan Peringatan Tertulis kepada Facebook pada hari Kamis, 5 April 2018, setelah sebelumnya diberikan Peringatan Lisan.

SANKSI PENJARA & DENDA

Bukan untuk menakut-nakuti apalagi kriminalisasi, tapi memang ada konsekuensi pidana bagi penggunaan data pribadi secara tidak sah.

Kami sudah koordinasikan dg teman2 POLRI karena kewenangan penindakan hukumnya ada di sana.

• Fahri Hamzah: Ya Ampun, Rusak Sudah Kehidupan, Lapor Pak Jokowi dan JK, Ini Serius Loh Pak

LEGISLASI

Walaupun belum berhasil masuk Prolegnas tahun ini,

kami akan terus upayakan agar RUU Perlindungan Data Pribadi yang telah kami siapkan dapat disetujui untuk menjadi program legislasi prioritas yang dibahas pemerintah & DPR.

IMBAUAN KEPADA MASYARAKAT

Nah ini.. Saya di-bully ketika mengimbau agar “puasa medsos”.

Pdhl, selain hanya bisa mengandalkan pendekatan regulasi,

pemerintah justru juga harus menjalankan fungsi edukasi dan literasi masyarakat, seperti mengimbau & mengingatkan.

• Tanggapi Omongan Mardani Ali Sera, Ferdinand Hutahaean: Luar Biasa Kejam, Bangsa Apa Kita Ini?

Sebagai menteri dan teman, saya ingatkan bahwa titik paling krusial dalam pengamanan data pribadi adalah justru DIMULAI DARI DIRI SENDIRI.

Masing2 kita harus berhati-hati dalam memberikan data pribadi saat install aplikasi2, baik media sosial maupun messenger.

• Soal Utang Negara, Rizal Ramli: Sudah Gali Lubang Tutup Jurang

Sebagai menteri dan teman, saya ingatkan, JIKA TIDAK ADA NILAI TAMBAHNYA, untuk sementara masyarakat tidak usah menggunakan media sosial dulu,

kan nggak apa-apa juga?

Kecuali kalau memang sangat butuh dan sudah sadar akan potensi bahayanya, silakan saja.

Nah, akhir pekan seperti ini adalah salah satu momen terbaik untuk “puasa medsos”, mengurangi keterikatan dengan medsos dan mencurahkan waktu untuk keluarga...

Baiklah, selamat berakhir pekan, teman2." (TribunWow.com/Lailatun Niqmah)

• Puji Fadli Zon, Dahnil Anzar Simanjutak Minta Banyak Politisi Baca Buku Agar Tak Bodoh Saat Debat