Pasang Tagar #SavePKS Fahri Hamzah Beberkan Kisah Tangisnya Pasca Dipecat dari PKS
Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah kembali berkicau di media sosial menyoal polemik yang terjadi di tubuh Partai Keadilan Sosial (PKS).
Penulis: Fachri Sakti Nugroho
Editor: Fachri Sakti Nugroho
Karena itulah Fahri merasa sedih dan berharap PKS diselamatkan.
Berikut ini kicauan lengkap Fahri dari Twitter resmi miliknya.
• Beredar Video Prabowo Gunakan Kemeja Kotak-kotak dan Puji Jokowi-Ahok, Fahri Hamzah: Something Wrong
Saya sedih mendengar gelombang pemecatan dan pergantian dalam tubuh PKS yang tidak didasarkan oleh proses organisasi tetapi melayani emosi pimpinan...itulah yang terjadi pada saya...#SavePKS
Terakhir terdengar banyak di pulau Sumatera...dan yang paling akhir adalah Ketua Dewan Pimpinan Wilayah PKS Sumatera Selatan Ustadz Erza Saladin yang saya kenal baik sejak lama. Orang yangsantun, baik, giat dan penuh dedikasi. Beliau dicintai dan dihormati kader. #SavePKS
Tiba2 Tanpa penjelasan, tanpa proses pendahuluan, beliau diganti secara sepihak oleh DPP (SK Presiden PKS Shohibul Iman) kepada orang lain yang kurang dikenal aktif di lingkungan DPW PKS Sumsel. Tapi itulah, selalu ketaatan diruntut dan kebenaran diabaikan. #SavePKS
Saya punya kisah dengan Ustadz Erza dan DPW sumsel bukan karena mertua saya berasal dari Sekayu, Muba, Sumsel tapi malam itu pada hari saya dipecat bertepatan dengan jadwal kunjungan kerja ke Palembang. Beliau dan banyak kader ingin berjumpa. #SavePKS
Beliaulah orang pertama yang menawarkan tabayun, suatu tradisi dalam agama apabila ada berita simpang siur maka bertemulah untuk saling klarifikasi. Kami bertemu dalam suasana duka, kami berpelukan satu persatu penuh keharuan. #SavePKS
Ruangan malam itu hening, saya diminta bicara apa yang terjadi. Dan saya ceritakan apa adanya, “Perbedaan pendapat yang berakhir pemecatan”. Tangis pecah, akhwat yang hadir malam menumpahkan rasa. Saya pun ikut terharu dan meneteskan airmata. #SavePKS
Saya mendengar satu kalimat yang saya tidak bisa lupa malam itu, ini datang dari seorang ibu, “kalau kader seperti Akh Fahri Hamzah tidak bisa dipertahankan oleh partai ini, maka kader semacam apa yang diinginkan?”. Kalimat itu diucap dengan nada lirih. Saya merekam. #SavePKS
Demikiankah, akhirnya DPW Sumsel bergetar, DPP datang dengan keputusan dan kader disuruh datang dengan #tsiqohdantaat tidak boleh ada pertanyaan dan keputusan pimpinan selalu bersifat final. #SavePKS
Kejadian terakhir di sumsel ini sudah merupakan puncak dari peristiwa yang sudah lama terjadi. Dan intinya. Pemimpin kalau sudah ada mau kader harus mencari alasan dan mentaatinya. Aturan disusun belakangan yang penting keputusan harus diamankan. #SavePKS
Seperti pak Erza, kalau bertanya, “apa salah saya”. Akan dijawab bahwa “tidak ada salah, bahkan antum adalah kader terbaik”. Demikianlah, aturan tidak ada yang adalah adalah keputusan pimpinan. Itu saja! #SavePKS
Saya juga demikian. Saya bertanya, apa salah saya? Dijawab, “antum adalah kader terbaik”. Tapi 2 bulan setelah itu saya dipecat dari seluruh jenjang kader. Alasan dicari kemudian, persidangan direkayasa. Itu yang dibuktikan PN Jakarta selatan dan PT DKI. #SavePKS
Jadi, ini ada masalah karena pimpinan tidak bisa membedakan mana aturan dan mana keinginan pimpinan. Semua menjadi satu #tsiqohdantaat saja kepada pimpinan maka pasti aman. Soal aturan itu gampang diatur belakangan. Ada banyak contoh. #SavePKS