Mengharukan, Ini Video Warga Korea Utara saat Dengar Lagu Penyatuan Dinyanyikan Red Velvet & Seohyun
Tepuk tangan meriah oleh penonton yang penuh sesak menyaksikan semua bintang menyanyikan lagu tentang penyatuan di akhir pertunjukan.
Penulis: Fachri Sakti Nugroho
Editor: Fachri Sakti Nugroho
TRIBUNWOW.COM - Kim Jong Un dan istrinya terlihat bertepuk tangan selama konser di Teater Besar East Pyongyang, Minggu (1/4/2018).
Selain Kim Jong Un, terlihat pula adik perempuan Kim, Kim Yo Jong, dan kepala upacara kenegaraan Korea Utara Kim Yong Nam.
Konser yang berlangsung selama dua jam tersebut diisi pula oleh wakil dari Korea Selatan, grup vokal K-pop 'Red Velvet' dan member SNSD Seohyun.
Populer: Menanggapi Kim Jong Un yang Menonton Konser K-Pop, SBY Bercuit Bandingkan dengan Pemilu 2019
Pertunjukan yang digelar di ruangan berkapasitas 1.500 tempat duduk itu diakhiri dengan tepuk tangan meriah oleh penonton yang penuh sesak menyaksikan semua bintang menyanyikan lagu tentang penyatuan di akhir pertunjukan.
Kim Jong Un mengatakan, acara budaya antar-Korea harus lebih sering diadakan.
"Tolong beri tahu (Presiden Korea Selatan) Moon Jae-in, betapa hebatnya acara seperti ini. Saya bersyukur atas hadiah semacam ini kepada orang-orang Pyongyang," kata Kim kepada pejabat Seoul yang berkunjung.
Kepala delegasi sekaligus Menteri Budaya, Olahraga, dan Pariwisata Korea Selatan Do Jong-whan menyebut, Kim Jong Un menunjukkan minat besar pada lagu dan lirik selama konser.
Populer: Pemerintah China Memblokir Nama Kim Jong-Un di Media Sosial selama Kunjungan di Negeri Tirai Bambu
Sementara itu, Red Velvet yang berkesempatan tampil dalam kesempatan itu mengaku sangat senang bisa menghibur warga Korea Utara.
"Para penonton di Korea Utara memuji penampilan kami lebih keras dari yang kami harapkan dan bahkan bernyanyi bersama lagu-lagu kami. Itu sangat melegakan," kata anggota Red Velvet, Yeri.
Diketahui, hubungan antara Korea Utara dan Korea Selatan kian membaik usai dilangsungkannya Olimpiade Musim Dingin.
Dalam penyelenggaraan olimpiade tersebut, Korea Utara mengirimkan atlet, cheerleaders dan saudara perempuannya sebagai utusan.
Selanjutnya, Kim Jong Un dan Presiden Korea Selatan, Moon Jae In, menyetujui adanya pertemuan puncak bersama Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. (*)
