Mahfud MD Mengadu ke Gus Dur soal Indonesia Bubar 2030: Insya Allah Tidak
Deddy Corbuzier selaku host sempat memberikan pertanyaan mengenai kabar Indonesia yang diajukan oleh mendiang Soeharto, presiden keempat.
Penulis: Dian Naren
Editor: Dian Naren
TRIBUNWOW.COM - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud MD menjadi narasumber dalam program acara Hitam Putih.
Pada segmen kedua, Mahfud MD didudukkan dalam kursi panas yang dicerca dengan berbagai pertanyaan, salah satunya adalah mengenai Gus Dur, Presiden Keempat.
Deddy Corbuzier selaku host sempat memberikan pertanyaan mengenai kabar Indonesia yang diajukan oleh mendiang Soeharto, presiden keempat.
Ditanyai Gus Dur perihal kabar Indonesia sekarang ini, Mahfud menjawab,"sekarang lagi menjelang pilpres, menjelang pilkada, pemilu legislatif, hal-hal yang dulu menjadi kepedulian Gus Dur. Sekarang setelah Gus Dur pergi, yah banyak problem-problem ya. Misal intoleransi, radikalisme juga mulai bermunculan.
"Alhamdulillah kita disini bersama-sama dengan masyarkat berusaha melewati itu semua. Insya Allah Indonesia ini akan aman, meskipun ada yang khawatir ini akan bubar, tapi insya Allah tidak lah. Karena studi-studi yang berkembang justru mengatakan Indonesia akan menjadi negara yang maju", ujarnya.
BACA Jika Bertemu Gus Dur, Mahfud MD: Rasanya Kita Ingin Mengundang Lagi sebagai Solusi Bangsa
Sembari menyebut salah satu studi, dirinya mengatakan jika Indonesia di tahun 2030 akan menjadi kekuatan ekonomi ke-tujuh.
Namun, Mahfud MD juga mengingatkan bahwa negara dimanapun akan hancur jika hukum dan keadilan tidak ditegakka, selain itu kesenjangan antara kaya dan miskin tidak diperdulikan, dan primordialisme atau yang sering disebut SARA.
"Bahasa gus (menyebut Gus Dur) kita alhamdulillah semakin kuat", ujarnya.
Menanggapi masalah kesukuan, Mahfud setuju jika di KTP tidak ada identitas suku.
Mahfud MD juga menyebut jika toleransi di Indonesia sudah mulai membaik.
"Sekarang orang mulai toleran terhadap perbedaan. Sama seperti yang pernah diucapkan Gus Dur jika perbedaan juga diciptakan oleh Tuhan. Sekarang kita banyak yang melanjutkannya, di dalam konsep negara Indonesia dalam ideologi pancasila", ujarnya.
BACA JUGA Asal-Usul Nama Mahfud MD
Dikabarkan sebelumnya, Prabowo dalam video yang diunggah tersebut tengah mengenakan baju putih dan berpeci.
Prabowo tampak semangat dan menggebu-gebu dalam menegaskan pidatonya.
"Saudara-saudara! Kita masih upacara, kita masih menyanyikan lagu kebangsaan, kita masih pakai lambang-lambang negara. Gambar-gambar pendiri bangsa masih ada di sini," ucap Prabowo.
"Tetapi, di negara lain, mereka sudah bikin kajian-kajian, di mana Republik Indonesia sudah dinyatakan tidak ada lagi tahun 2030. Bung! Mereka ramalkan kita ini bubar," imbuhnya.
Prabowo juga mengatakan bahwa meyoritas kekayaan bangsa Indonesia dikuasai oleh segelintir orang saja.
"Elite kita ini merasa bahwa 80 persen tanah seluruh negara dikuasai 1 persen rakyat kita, enggak apa-apa."
"Bahwa hampir seluruh aset dikuasai 1 persen, enggak apa-apa."
"Bahwa sebagian besar kekayaan kita diambil ke luar negeri tidak tinggal di Indonesia, tidak apa-apa."
"Ini yang merusak bangsa kita, saudara-saudara sekalian!"
"Semakin pintar! Semakin tinggi kedudukan! Semakin curang! Semakin culas! Semakin maling! Tidak enak kita bicara, tapi sudah tidak ada waktu untuk kita pura-pura lagi."
BACA Reaksi Ruhut Sitompul saat Dengar PAN akan Dukung Jokowi hingga Tanggapan Kemenkeu soal Utang Negara
Dalam keterangan video tersebut, Partai Gerindra juga menuliskan ajakan untuk melawan koruptor dan komprador.
Yakni mereka yang mengambil uang rakyat dan membiarkan penjarahan kekayaan Indonesia untuk dikirim ke luar negeri.
"Sudah berkali-kali Prabowo Subianto mengingatkan, bahwa negara ini kaya namun miskin karena para elit kita membiarkan para komprador menguasai sumber daya alam Indonesia.
Bahwa mereka, para elit, seakan menutup mata dan telinganya ketika banyak rakyat Indonesia berteriak kelaparan, para ibu berteriak susahnya akses kesehatan yang layak, mahalnya pendidikan yang bermutu.
Pantaskah mereka dipilih kembali? Pantaskah mereka kita biarkan terus menjarah hasil bumi nusantara?
Mari kita pertahankan momentum peperangan melawan koruptor dan komprador.
Koruptor adalah mereka yang mengambil apa yang sudah menjadi uang rakyat untuk perut sendiri.
Komprador adalah mereka yang membantu menjarah, atau membiarkan penjarahan serta pengiriman kekayaan alam nusantara ke luar negeri - Prabowo Subianto," sebagaimana tertulis dalam keterangan video. (TribunWow/Dian Naren)