Lukman Hakim Saifuddin: Kalau Tidak Bisa Bersyukur, Bersabarlah
Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin:menuliskan cuitam soal rasa syukur dan sabar. netizen sontak membanjiri komentar
Penulis: Woro Seto
Editor: Woro Seto
@leodipranowo: Mungkin lebih tepatnya pak yai menag... semestinya harus bisa bersyukur pada saat sabar, dan harus bisa sabar pada saat bersyukur
Lukman Hakim Saifuddin beri alasan biaya haji naik
Diketahui,Penyelenggaraan ibadah haji tahun ini berbiaya Rp 35.235.602.
"Kita amat sangat bersyukur kenaikan dibanding tahun lalu itu hanya Rp 345.290," ujar Lukman, dalam jumpa pers di Ruang Rapat Komisi VIII DPR, Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (12/3/2018).
Menurutnya angka tersebut tergolong kecil jika diukur dari tiga alasan utama dibalik kenaikan ongkos haji tersebut.
Lukman menyebut alasan pertama yakni adanya kenaikan PPN (pajak pertambahan nilai) Arab Saudi sebesar 5 persen, mencakup seluruh keperluan yang dibutuhkan para jamaah di negara tersebut.
Kebutuhan dimkasud yaitu catering, transportasi, termasuk barang dan jasa.
"Bandingkan dengan tiga variabel utama tadi itu, kenaikan PPN (Arab Saudi) yang 5 persen itu berlaku kepada semua catering, transportasi, semua barang dan jasa," kata Lukman.
Alasan kedua, kenaikan harga avtur (bahan bakar pesawat).
Ia menyebut lebih dari 50 persen biaya haji dihabiskan untuk keperluan bahan bakar pesawat.
"Sebanyak 78 persen dari total biaya haji itu adalah untuk pesawat udara," jelas Lukman.
Harga avtur menjadi alasan paling krusial dibalik kenaikan BPIH. "Dari seluruh komponen pembiayaan pesawat udara itu, avtur merupakan paling tinggi," ujar Lukman.
Alasan lainnya, kurs nilai tukar dollar Amerika Serikat yang mengalami perubahan dan berdampak pada biaya pembelian avtur. Bahan bakar tersebut hanya bisa dibeli menggunakan dolar, bukan rupiah.
Lebih lanjut Lukman menyatakan kenaikan biaya tersebut sebenarnya i atas 5 persen, namun bisa ditekan hingga hanya 0,99 persen alias Rp 345.290.
POPULER: Hotman Paris: Aku Kasihan Sama Kamu, Kurang Sukses, Hidup Pas-pasan, Kerjanya Cuma Sinis