Breaking News:

Minta Dihardirkan SBY di Sidang Kasus EKTP, Ferdinand Hutahaean: Itu Hanya Menutupi Pelaku

Kadiv Advokasi dan Hukum DPP P. Demokrat, Ferdinand Hutahaean menuliskan cuitannya soal kasus EKTP.

Penulis: Woro Seto
Editor: Woro Seto
Kolase/TribunWow.com
Kadiv Advokasi Dmeokrat, Setnov, dan 2 politisi PDIP (Pramono dan Puan) 

TRIBUNWOW.COM - Kadiv Advokasi dan Hukum DPP P. Demokrat, Ferdinand Hutahaean menuliskan cuitannya soal kasus EKTP.

Dilansir TribunWow.com, melalui akun Twitternya @LawanPoLitikJKW, cuitan itu tersebar, Rabu (28/3/2018).

Diketahui dua Politikus PDI-P, Puan Maharani dan Pramono Anung disebut Setya Novanto turut menerima uang dari proyek e-KTP.

Hal ini terungkap dari keterangan Setya Novanto yang diperiksa sebagai terdakwa di sidang lanjutan hari ini, Kamis (22/3/2018) di Pengadilan Tipikor Jakarta.

POPULER: Isu Telur Palsu, Fadjroel Rachman: Sedih Melihatnya, Kebencian tak Ada Habisnya

Menyoal uang ke Puan dan Pramono masing-masing USD 500 ribu, diterangkan Setya Novanto itu berdasarkan dari pengakuan Made Oka Masagung di rumahnya. Dalam pertemuan itu, hadir pula Andi Narogong.

Namun ketika ditanya lebih lanjut, Setya Novanto belum mengkonfirmasi soal hal itu kepada Puan dan Anung Pramono.

Saat itu, seorang netizen dengan akun @Peri_Reis menandai Ferdinand dalam sebuah cuitan yang meminta Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dihadirkan dalam sidang kasus EKTP.

"Hadirkan @SBYudhoyono @PDemokrat di sidang kasus ektp. Karna terjadi di era rezim @SBYudhoyono ," tulis akun @Peri_Reis .

Lantaran namanya ditandai, Ferdinand langsung memberikan tanggapan bahwa permintaan untuk menghadirkan SBY di sidang kasus EKTP hanyalah untuk menutupi pelaku sesungguhnya.

Menurut Ferdinand, pelaku itu adalah sosok yang telah disebut dalam persidangan.

Tak hanya itu, Ferdinand berspekulasi bahwa permintaan netizen itu hanya untuk menggeser opini agar sosok terduga keluar dari tuduhan pelaku korupsi.

VIRAL: Fadli Zon: Saya Selaku Presiden GOPAC Mengecam Segala Bentuk Korupsi

Yg kalian lakukan hanyalah utk menutupi pelaku sesungguhnya yaitu yg disampaikan di pengadilan. Kalian cm bs menggeser opini agar majikanmu keluar dr atmosfir tuduhan korupsi. Kalian pikir rakyat bodoh sprt kalian?

Netizen yang melihat cuitan tersebut sontak meninggalkan komentar:

@kdgbgs: Apa yg disampaikan di pengadilan bos? Kata setnov yg katanya omongan made oka itu? Hahahah.

@panji9973: Jaman jokowi ada apa2 disalahin jokowi..bener khan ? Kalo jaman SBY ada korupsi juga disalahin jokowi..Dah gitu aja biar puas.

POPULER: Isu Telur Palsu, Fadjroel Rachman: Sedih Melihatnya, Kebencian tak Ada Habisnya

@SiPitung008: Makanya menang in itu pilpres 19,msk gerbong oposisi ga usah pake politik mengambang dgn siapa aja berkoalisi,pny prinsip,mereka kan suka serang rezim sby,nanti klo dah lengser.audit semua itu kinerja kpk,infrastruktur bakalan bnyk itu mark up nya.

@fallsky90: Itu setuju ... grand disainer dibalik kaca juga mesti di pepet terus agar jdi contoh sebesar apapun WNI yg Ber E-KTP. siap" dijrat hukum. (TribunWow.com/Woro Seto)

Baca juga: Pilpres 2019, Andi Arief: Prabowo Tegas, tapi Analisisnya Kurang Akurat, Itulah Kenapa Sering Kalah

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Ferdinand HutahaeanSetya NovantoPuan MaharaniPramono AnungSusilo Bambang Yudhoyono (SBY)
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved