Lahir dengan Kelainan, Gadis Ini Tak Bisa Berkedip Hingga Kerap Dapat Tatapan Aneh dan Ejekan

TRIBUNWOW.COM - Seorang gadis kecil lahir dengan kondisi langka, yang membuatnya tak bisa berkedip.

Gadis 13 tahun bernama Holly Chidgey ini terlahir dengan kondisi langka di mana ia tidak memiliki otot di kelopak matanya.

Akibatnya, gadis asal Fareham, Portsmoush ini tidak mampu membuka matanya, bahkan tidak bisa berkedip.

"Saat lahir, Holly sepertinya tidak membuka mata untuk waktu yang cukup lama, tetapi para bidan mengatakan hal itu normal dalam dua minggu setelah lahir dan sebagai ibu baru saya mempercayai mereka," kata ibunya, Lucy (44), seperti dilansir TribunWow dari Mirror.

BACA JUGA: Laudya Cynthia Bella Ungkap Engku Emran Lakukan Hal Ini Sebelum Tidur

Namun ketika dirinya dibawa ke klinik, banyak orang mengejeknya mata Holly.

"Ketika saya membawa Holly untuk ditimbang di klinik, pengunjung lain berkata 'oh bukankah ada yang salah dengan matanya, memalukan'. Saya sangat terpukul saat itu," kata Lucy.

Lucy dan suaminya Garry, membawa Holly ke dokter umum tetapi akhirnya dia dirujuk ke rumah sakit setempat.

Dia kemudian didiagnosis dengan BPES - kondisi angka yang menyebabkan mata mengecil dan kelopak mata melorot.

Untungnya Lucy melakukan menemukan sebuah rumah sakit mata di London yang menawarkan operasi untuk membantu gadis kecilnya itu.

Holly pun menjalani dua kali operasi, yakni pada usia 15 bulan dan di usia lima tahun.

Dalam operasi itu otot dari kakinya diambil dan dimasukkan ke dahinya untuk menghentikan kelopak matanya menutup pupil.

Mereka harus menunggu sampai kakinya cukup panjang untuk operasi kedua tetapi kondisinya membaik setelah itu.

"Dia tidak bisa berkedip seperti kita karena dia tidak punya otot untuk melakukannya, dia harus menggunakan dahinya," kata ibu dua anak itu.

"Tetapi penglihatannya baik-baik saja kini. jadi dia menolak operasi ketiga untuk mengangkat kelebihan kulit dari atas matanya karena itu murni hanya untuk penampilan," tambah sang ibu.

Karena kondisinya bahkan Holly kerap dipandang secara aneh.

"Dia sering bertanya kepada saya mengapa orang-orang menatapnya dan seorang wanita bahkan tersandung kakinya sendiri karena terus menatapnya," kata Lucy.

"Orang-orang bertanya apakah dia buta,atau apakah dia memiliki Downs Syndrome dan apakah dia orang Cina tetapi dia tenang akan semua sikap orang itu," kata sang ibu.

"Dia lebih suka orang bertanya tentang kondisinya daripada hanya menunjuk dan menatap," tambahnya.

Holly belum mencari tahu apakah kondisinya akan mempengaruhi kesuburannya.

Tetapi untuk saat ini, dia senang dengan penampilannya dan berharap bisa menginspirasi orang lain untuk menerima dirinya juga.

BACA : Bukannya Takut, Pria Ini Malah Ajak Foto Si Pembajak Pesawat yang Pakai Bom di Badan

"Ketika orang-orang menatap saya tidak merasakan apa pun karena itu tidak mengganggu saya," ungkap Holly.

"Bagi siapa pun yang memiliki kondisi serupa dengan saya, saya hanya akan mengatakan jangan khawatir tentang apa yang dipikirkan orang dan fokus pada hal-hal positif, hal-hal yang kamu sukai misalnya menari, berenang, dan senam.

"Saya tidak khawatir bertemu orang baru meskipun saya malu. Saya selalu lebih suka orang-orang bertanya kepadaku tentang kondisi mataku daripada pura-pura,"tambahnya.

"Saya senang meningkatkan kesadaran BPES karena langka dan beberapa orang tidak tahu apa-apa tentang itu," katanya.

"Kami sangat bangga dengan gadis kecil kami. Saya benar-benar berharap saya memiliki kedewasaan ketika saya seusianya. Meskipun dia berjuang dengan bullyan, dia masih bisa mengatasi segalanya," kata sang ibu.

"Membuat video tarian pasti membuatnya lebih percaya diri dan dia juga memiliki teman-teman luar biasa yang menerima dia apa adanya," tutupnya. (TribunWow.com/Ekarista R.P)