Breaking News:

Fahri Hamzah: Banyak Pemimpin Aneh di Dunia, Mulai yang Ekstrem Gila, dan Bermental Otoriter

Wakil Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Fahri Hamzah menulsikan cuitannya tentang banyaknya pemimpin yang ekstrem dan otoriter.

Penulis: Woro Seto
Editor: Woro Seto
KOMPAS.com/KRISTIAN ERDIANTO
Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (6/3/2018). 

TRIBUNWOW.COM - Wakil Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Fahri Hamzah menulsikan cuitannya tentang banyaknya pemimpin yang ekstrem dan otoriter.

Hal itu ia simpulkan usai dirinya mengikuti kegiatannya di Sidang Parlemen Dunia di Jenewa Swiss.

Dilansir TribunWow.com, cuitan Fahri Hamzah @@Fahrihamzah itu ia tuliskan pada Selasa (27/3/2018).

Fahri Hamzah menyebut bahwa cuitannya itu melengakapi pernyataan Fadli Zon.

Fadli menegaskan, GOPAC mengecam segala bentuk korupsi terkait migrasi seperti suap, penggelapan, penyalahgunaan dana publik dan nepotisme. GOPAC mendukung penyusunan Global Compact for Save, Orderly, and Regular Migration (GCM) yang merupakan amanat New York Declaration for Refugees and Migrants pada Sidang Majelis Umum ke-71 PBB 2016. Memastikan mendukung Global Compact for Refugees (GCR).

POPULER: Lewat Buku Ini, Agus Yudhoyono Sebut Negara Akan Menang Dalam Kompetisi Global di Abad 21

Setelah itu, giliran fahri Hamzah yang menuliskan catatannya soal Sidang Parlemen Dunia di Jenewa Swiss:

"Teman2 Saya Share tulisan kecil terkait pertemuan parlemen dunia #IPU138 di Geneva untuk melengkapi pernyataan yg Sudah dibuat oleh ketua @DPR_RI bambang soesatyo kemarin.

Saya kemarin mendampingi ketua DPR Bambang Soesatyo memimpin misi pertamannya dalam #DiplomasiDPR dalam rangka tugas diplomasi DPR di sidang IPU ke 138 di Jenewa, Sidang IPU ini dihadiri oleh 1539 peserta dari 146 negara. #IPU138 @IPUparliament

Bersamaan dengan itu pak @fadlizon juga mendampingi dan menyampaikan pidato sebagai presiden GOPAC (global ORGANISATION of Parliamentarians Against Corruption). Forum ini sangat penting dalam #DiplomasiDPR .

Tugas #DiplomasiDPR pertama kali diatur saat saya memimpin panja revisi UU MD3 yg melahirkan UU 17/2014 tentang MD3 sebagai second track diplomacy, dimana DPR memiliki peran menopang politik luar negeri pemerintah dlm forum2 parlemen dunia.

Tugas diplomasi DPR itu diadopsi dalam UU MD3 berdasar putusan dari International Parlementary Union (IPU), maka ada 5 fungsi DPR dlm UU MD3, tiga fungsi lama;, legislasi, anggaran, pengawasan dan dua fungsi baru; diplomasi dan representasi.
#DiplomasiDPR.

VIRAL: Ditanya Alasan Jarang Kritik Pemerintahan Jokowi, Fadjroel Rachman Beri Jawaban

IPU @IPUparliament sendiri merupakan organisasi parlemen terbesar di dunia dan memiliki kantor permanen di jenewa Swiss, diluar DPR RI juga tergabung dalam berbagai organisasi parlemen lain bersekala regional dan juga berbasis isu seperti GOPAC #DiplomasiDPR.

IPU didirikan tahun 1889 dan keanggotaan IPU saat ini mencapai 173 parlemen nasional dan 11 assosiasi organisasi keparlemenan. @IPUparliament juga sekarang sdh Hadir sbg lembaga yg memantau bisa memantau dan menyebar dokumen dlm sidang umum PBB. #DiplomasiDPR.

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Tags:
Fadli ZonFahri HamzahBambang Soesatyo
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved