Putrinya yang Tinggal di New York Mengeluh Sakit Kepala, yang Dilakukan si Ibu Bikin Banyak Anak Iri
Dilansir TribunWow.com dari BuzzFeed, sang putri Grace Li, mengirim pesan pada Shixia bahwa dia sedang sakit pada 16 Maret 2018.
Penulis: Astini Mega Sari
Editor: Astini Mega Sari
TRIBUNWOW.COM - Kasih sayang seorang ibu untuk ankanya memang tak terhingga.
Jadi adalah hal wajar ketika seorang ibu merasa khawatir ketika anaknya sakit.
Hal itu juga dirasakan oleh Shixia Huang, seorang peneliti kanker yang tinggal di Texas, Amerika Serikat.
BACA JUGA: Pengehematan Biaya Listrik Pemprov DKI Capai Rp 249 juta Berkat Earth Hour, Anies: Kita Harus Hemat
Dilansir TribunWow.com dari BuzzFeed, sang putri Grace Li, mengirim pesan pada Shixia bahwa dia sedang sakit pada 16 Maret 2018.
Grace Li adalah putri Shixia yang berusia 22 tahun dan bekerja sebagai guru Biologi di New York.

BACA JUGA: Syahrini Jadi Pemberitaan Media Jerman hingga 4 Fakta Pernikahan Petra Sihombing-Firrina Sinatrya
"Aku menelepon putriku dan dia mengatakan kepadaku bahwa dia sakit kepala," kata Shixia.
"Kita juga sempat mengobrol tentang bagaimana dia melewati harinya dan tentang rencana kita untuk akhir pekan. Aku merasa sakit kepalanya tidak biasa dan dia merindukan rumah," tambah Shixia.
Awalnya, Shixia berencana untuk bekerja lembur hari itu.
Namun setelah mendapatkan pesan dari putrinya, dia segera membatalkan niatnya.
BACA JUGA: Resmi Menikah, Poppy Sovia Langsung Ingin Jual Mas Kawin untuk Beli Motor Trail
Shixia justru langsung terbang ke New York mengunjungi putrinya.
Ya, setelah mendengar putrinya sakit kepala, Shixia rela terbang melintasi Amerika Serikat demi bertemu sang putri.
“Ya, tidak peduli berapa usia putriku, aku akan selalu menyeberangi dunia untuknya. Ketika aku tidak dapat melakukannya secara fisik suatu hari nanti, aku pasti akan melakukannya di hati saya,” ujar Shixia Huang.