Twitwar Antara Generasi Muda Partai Gerindra vs PSI soal Pidato Prabowo Indonesia Bubar 2030
Sekjen Partai Solidaritas Indonesia (PSI) terlibat twitwar dengan Generasi Muda Partai Gerindra melakukan pembelaan dengan akun @TidarJKTSelatan.
Penulis: Dian Naren
Editor: Dian Naren
Melihat data2, dapat dinyatakan kembali bahwa saat ini Indonesia masih “on-track” untuk menjadi negara superpower baru.
Standard Chartered (2010) katakan bahwa Indonesia akan tergabung dalam G-7 di 2030. 7 besar ekonomi dunia. Buka bubar loh.
PwC katakan 2030, GDP Indonesia dalam PPP mencapai US$ 5,424 triliun atau ke 5 setelah Tiongkok, AS, India, dan Jepang.
Sementara di 2050, akan mencapai US$ 10,5 triliun, atau berada di peringkat ke-4 setelah Tiongkok, India, dan AS.
Ini data yang membuat kita patut optimis dan menolak retotika menakutkan Indonesia bubar 2030.
Tapi kita mesti akui masih ada masalah yg hrs diselesaikan bersama semua anak bangsa. Masalah sbg tantangan bukan ketakutan.
BACA Lama Tak Ada Kabar, Abu Janda Tulis Doa yang Penuh Kontroversi
Masalah utamanya dua. 1. KORUPSI; 2. INTOLERANSI.
Korupsi secara sistematis kurangi hak rakyat dlm layanan publik seperti kesehatan, pendidikan, layanan sosial lainnya.
Korupsi juga buruk bagi pertumbuhan ekonomi. Ekonomi biaya tinggai tidak membuka lapangan kerja bagi anak muda.
Penegakan hukum yang adil mesti menjadi panglima kita hidup berbangsa para Generasi Optimis.
Soal INTOLERANSI: kita mesti sadar kemajemukan adalah modal utama kita sebagai bangsa Indonesia.
Bangsa kita ternacam bubar bila intoleransi berkembang. Spirit primordialisme merebak.
Bisnis dan lapangan kerja pasti hancur bila kita menjadi negara yang sektarian.
Afghanistan contoh kongkret bila negara dikalahakan oleh sekrarinisme, masyarakat semakin miskin. Konflik berdarah.