Breaking News:

Pengakuan Anggota MCA di Mata Najwa: MCA Asli Tidak Ada Unsur Politik, Hanya Meluruskan Saja

Program acara Mata Najwa menghadirkan salah seorang yang mengaku sebagai anggota MCA dan hingga kini masih aktif.

Penulis: Dian Naren
Editor: Dian Naren

TRIBUNWOW.COM - Sindikat penyebar kebencian, sara, hoaks, dan isu-isu provokatif di media sosial, The Family MCA berhasil diringkus oleh jajaran Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri, bersama dengan Direktorat Keamanan Khusus Badan Intelijen Keamanan pada akhir Februari silam.

Program acara Mata Najwa menghadirkan salah seorang yang mengaku sebagai anggota MCA dan hingga kini masih aktif.


Awal Mula Menjadi Anggota

Sumber mengatakan jika dirinya telah bergabung di MCA selama kurang lebih hampir satu tahun.

Kebetulan dirinya pertama kali bergabung karena diajak oleh teman sepermainan yang kebetulan teman ngaji.

Di awal, mereka hanya ditugasi untuk membela para ulama.

"Mengajak untuk membela ulama dengan mengenakan data-data yang betul", ujarnya.


BACA Fahri Hamzah: Andai Saya Jadi Ketua KPK, Hal yang Pertama Saya Lakukan Adalah Lapor Presiden


Grup Tempat Bernaung

Nama akun Facebooknya MCA 212.

Narasumber mengatakan kini anggota grup facebook tersebut memiliki jumlah anggotanya 19.000 orang.

Seluruh anggota dapat memposting dan menyebarkan berita di dalam grup tersebut.

Tujuan

"Kalo MCA yang asli, dia istiqomah. Makanya saya bingung kenapa ada MCA lain yang keluar dari konteks", ujarnya.

Narasumber tersebut juga membeberkan ciri-ciri MCA yang asli dengan MCA yang palsu.

"MCA yang asli dia nggak ada unsur untuk politik dan kepentingan lain. Tugasnya hanya meluruskan saja.

Sedangkan yang palsu menjurus ke islam teroris, radikalis, dll", tambahnya.

Lihat videonya di bawah ini.

BACA  Tepis Omongan Sekjen PDI-P soal Pramono & Puan Tak Terlibat, Kadiv Advokasi Demokrat: Nalar Jongkok

Dikabarkan sebelumnya, sindikat penyebar kebencian, sara, hoax, dan isu-isu provokatif di media sosial yang bernama The Family MCA berhasil diringkus jajaran Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri bekerjasama dengan Direktorat Keamanan Khusus Badan Intelijen, Selasa (27/2/2018).

Mereka menyebarkan isu-isu seperti kebangkitan PKI, penculikan ulama, pencemaran nama baik, dll.

Selain itu, mereka juga menyebarkan virus yang dapat merusak perangkat elektronik.

Menurut informasi yang didapat dari mantan aktivis sosial media, Dede Budhyarto dirinya memberi penjelasan grup Whatsapp MCA dan memberi fakta bahwa 1 Grup tersebut biasanya beranggotakan 500 orang. (TribunWow/Dian Naren)

BACA Heboh Ucapan Prabowo soal Indonesia Bubar di Tahun 2030, Begini Penerawangan Mbah Mijan

Tags:
The Family MCANajwa Shihab
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved