Fahri Hamzah: Ngibul dan Asal Bunyi Penguasa Selalu Nampak Canggih, Gak Usah Berputar dan Meliuk
Fahri Hamzah mengungkapkan jika pekerjaan presiden adalah politik untuk mengurangi monopoli kepemilikan tanah oleh kapitalis, tapi kenyataannya?
Penulis: Lailatun Niqmah
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fahri Hamzah tampak mengunggah beberapa pernyataan terkait ngibul dan asal bunyi penguasa.
Pantauan TribunWow.com, hal itu ia sampaikan melalui akun Twitternya yang diunggah pada Kamis (22/3/2018).
Fahri Hamzah mengungkapkan jika pekerjaan presiden adalah politik untuk mengurangi monopoli kepemilikan tanah oleh kapitalis.
Akan tetapi yang terjadi justru sebaliknya, Fahri mengatakan jika 1 persen orang kaya menguasai 80 persen tanah.
POPULER! Fahri Hamzah: Kalau KPK Itu Dianggap Mengganggu, Berani Gak Jokowi Bikin Perpu Bubarkan Mereka?
Simak selengkapnya di bawah ini.
@Fahrihamzah: Bagi dokumen kepada masyarakat itu pekerjaan pelayanan publik oleh lurah - kepala desa - camat dan maksimal Pemda.
Presiden itu kerjaannya politik untuk mengurangi monopoli kepemilikan tanah oleh kapitalis.
Ternyata?
HEBOH! Dirinya Disebut Cocok Dampingi Jokowi, Mahfud MD: Mending Ibu Sri Mulyani
@Fahrihamzah: Kapitalis semakin merajalela menguasai tanah...termasuk tanah ulayat... koefisien pemilikan tanah makin timpang... 1% orang kaya memiliki 80% tanah.
Jadi?
Pekerjaan lurah dan Pemda diambil presiden dan pekerjaan presiden diambil kapitalis...
@Fahrihamzah: Ada banyak #ngibul dan #AsalBunyi yang hanya sanggup dilakukan oleh pemerintah berkuasa.
Sebab penguasa punya seluruh perangkat untuk berdusta; mimbar, media, statistik, juru Bicara, dan kaki tangan penguasa, semua jago dusta dan jago cipta fiksi dan beraneka rasa.
Baca ini: Hotman Paris Protes Syahrini Disebut Mangkir dari Sidang First Travel: Pencemaran Nama Baik
@Fahrihamzah: #Ngibul dan #AsalBunyi yang utama adalah ketika gagal memenuhi seluruh janji kampanyenya dan di tengah jalan nampak sibuk dengan yang tidak pernah dijanjikan.
Sebenarnya ini pertanda kebohongan Publik yang fatal.
Tanpa rasa bersalah dan tanpa pertanggungjawaban.
@Fahrihamzah: Lalu, bukannya kembali ke tengah untuk memenuhi janji dan mengurai kembali apa yang menjadi rencana awal, malah bermanuver keluar dan menciptakan wacana baru tentang sukses dan pembangunan.
Tapi sekali lagi, #Ngibul dan #AsalBunyi penguasa selalu nampak canggih.
HEBOH! Ruhut Sitompul: Demi Membelah Besannya Ketum Parpol yang Kadernya Ada di Kabinet Pak Jokowi
@Fahrihamzah: Alat2 #Ngibul dan #AsalBunyi ini mencipta legitimasi dan pembenaran; statistik, media, juru bicara, pengamat sewaan dan pejabat yang asal bapak senang, bikin fiksi dan cerita tentang kehebatan, kesederhanaan, kesungguhan, dan Hoax yg hanya sanggup diproduksi oleh kekuasaan.
@Fahrihamzah: Lebih parah dari itu, karena kekuasaan justru ingin menegaskan bahwa semua #Ngibul dan #AsalBunyi itu adalah satu2nya kebenaran dan tidak boleh ada versi lain.
POPULER! Sandiaga Uno dan Via Vallen Nyanyikan Lagu Sayang di Atas Panggung, Penampilannya Jadi Sorotan
Kritik bukan saja dibungkam tapi ingin dikriminalisasi.
Pejabat publik bukannya menjawab malah mengancam.
@Fahrihamzah: Padahal tugas masyarakat dan politisi yg berada diluar pemerintahan adalah kritik.
Tugas yang didalam pemerintahan adalah memberikan penjelasan atas kritik dan pertanyaan.
Dinamika ini adalah untuk menjamin hilangnya #Ngibul dan #AsalBunyi serta Hoax dalam pemerintahan.
@Fahrihamzah: Inilah demokrasi kita hati ini.
Harta paling mahal kita yang kita perjuangkan dengan segala daya upaya; darah, keringat dan airmata.
Baca: Kadiv Advokasi Demokrat: Tolong Sampaikan ke Panjul, Simpanannya Cukup Makanya Diam Bisu Mulutnya
Segala fiksi #ngibul dan #AsalBunyi harus dilawan untuk kebaikan rakyat.
Dan pemerintah punya ruang jawab paling besar. Pakailah!
@Fahrihamzah: Gak usah berputar dan meliuk.
Gak usah cari masalah baru dan bermanuver tunjuk musuh.
Daftar janji pemilu saja ditepati.
Itu cukup akan bikin rakyat percaya dan memilih kembali.
Tapi jika #Ngibul dan #AsalBunyi wassalam selamat tinggal. Sekian! Tamat. (TribunWow.com/Lailatun Niqmah)
Top 5 news: Debat Jubir KPK dengan Politisi PDIP hingga Pengantin Wanita Hadir Tanpa Suami di Pernikahan