Bocah 7 Tahun Pakai Tato Henna saat Liburan, Tak Lama yang Terjadi Pada Tangannya Bikin Menyesal
Seorang anak mengalami luka di tangan akibat menggunakan tato henna. Namun keadaan menjadi jauh lebih buruk.
Penulis: Wulan Kurnia Putri
Editor: Wulan Kurnia Putri
TRIBUNWOW.COM - Seorang anak bernama Madison Gulliver mengalami luka di tangan akibat menggunakan tato henna.
Dilansir TribunWow.com dari en.goodtimes.my, Senin (19/3/2018), bocah berusia 7 tahun itu sedang berlibur di Mesir bersama orangtua dan saudara laki-lakinya, Sebastian.
Pada minggu pertama, mereka sangat menikmati liburan di sana.
Namun, hal-hal terjadi tidak seperti yang mereka rencanakan.
BACA: Pria Tiap Hari Konsumsi Minuman Beralkohol 1 Liter, 25 Tahun Kemudian Tubuhnya Alami Penyakit Langka
Pada minggu kedua, ibu Madison Gulliver, Sylvia menderita infeksi kandung empedu.
Sylvia pun harus dilarikan ke rumah sakit.
Selama dua hari, Madison Gulliver dan Sebastian menghabiskan liburan mereka di rumah sakit.
Madison Gulliver dan Sebastian berkelakuan baik selama ibunya dirawat di rumah sakit.
BACA: Wanita Beli Kue Ultah, Melihat Tulisannya Buruk Tetap Dibayar, Saat Tahu Siapa yang Menulis Terkejut
Sang ayah, Martin Gulliver memutuskan untuk memberikan hadiah karena sikap baik Madison Gulliver dan Sebastian.
Di hotel tepat mereka menginap, ada salon yang menawarkan tato henna hitam kepada para tamu.
Madison dan Sebastian memutuskan untuk membuat tato henna di tangan.
Martin Gulliver berpikir bahwa itu tidak berbahaya, karena henna tidak permanen.
BACA: Kisah Anak Sopir Truk Tak Punya Kaki Akibat Kecelakaan, Berkat Kerja Keras Kini Bekerja di Google
Henna juga terbuat dari bahan-bahan alami.
Madison Gulliver dan Sebastian sangat senang ketika mereka memiliki tato ditangan.

Namun, di malam hari, Sebastian mulai mengalami gatal di lengannya.
Sebastian mulai menggaruk tangannya.
BACA: Harga Cabe Mahal Tetap Bisa Makan Pedas! Tips & Resep Bikin Pasta Cabe Agar Bertahan Beberapa Bulan
Martin Gulliver dan Sylvia mencuci tangan Sebastian.
Sementara Madison Gulliver merasa baik-baik saja.
Ketika mereka kembali ke rumah mereka di Inggris, semuanya berjalan baik.
Seminggu kemudian, Madison Gulliver mulai merasa gatal di lengannya seperti Sebastian.
BACA: Kisah Haru Wanita Bertemu Saudara Kembarnya Setelah 36 Tahun Berpisah Berkat Bantuan Polisi
Martin Gulliver dan Sylvia mulai khawatir saat lengan Madison Gulliver mulai bengkak.
Bahkan, kulit di sekitar pola tato milik Madison Gulliver tiba-tiba menjadi merah.
Martin Gulliver dan Sylvia kemudian mencuci tangan Madison Gulliver dan memberikan salep untuk melembabkan kulit.
Namun keadaan menjadi jauh lebih buruk.
BACA: Wanita Nekat Berpura-pura Diculik & Minta Uang Tebusan untuk Menguji Cinta sang Pacar
Keesokan harinya, lengan Madison Gulliver mulai melepuh merah seperti menderita luka bakar.
"Ini mulai melepuh jadi kami mulai mencari di internet tentang tato henna hitam dan saat itulah kami menyadari semua hal yang mengkhawatirkan," kata Martin.
Orangtua kemudian mengakses internet dan menemukan bahwa tato henna hitam sebenarnya cukup berbahaya.
Tato henna hitam mengandung zat yang dikenal sebagai para-phenylenediamine, atau PPD.
BACA: 10 Orang Ditangkap Gara-gara Membuat & Mengedarkan Pil Diet yang Dicampur Zat Terlarang
PPD biasanya digunakan dalam pewarna rambut tetapi dalam dosis kecil karena berfungsi untuk meningkatkan warna gelap.
Di Inggris, PPD dilarang digunakan pada krim kulit karena dapat menyebabkan reaksi alergi pada kulit.
Madison Gulliver kemudian dibawa ke Rumah Sakit Distrik Salisbury.
Madison Gulliver dirawat oleh dokter dan ahli spesialis kulit.
BACA: 5 Seleb Tanah Air Lebarkan Sayap Buka Bisnis Ayam Pedas
Kondisi Madison Gulliver sangat serius dan kritis, sehingga dokter harus memotong lecet untuk mengobati luka bakar di bawahnya.
Untungnya, para dokter berhasil mengobati luka-lukanya.
Madison Gulliver kemudian dirujuk ke unit manajemen bekas luka.
Madison Gulliver harus memakai perban di lengannya setidaknya selama enam bulan untuk meminimalkan bekas luka.
BACA: Pria Beli Lemari Bekas Usia 125 Tahun, saat Dibawa Ada Suara Gemeretak, Dibuka & Temukan Benda Kuno
Dokter mengklaim diperlukan waktu hingga dua tahun sebelum kulit Madison Gulliver kembali ke warna normal.
Setelah kejadian itu, kulit dan tubuh Madison Gulliver menjadi hipersensitif dan alergi terhadap hal-hal lain seperti penicillin
Setelah kejadian tersebut, Martin Gulliver memutuskan untuk memperingatkan orang lain tentang bahaya tato henna hitam.
"Saya pikir itu sebagian kesalahan saya karena saya tidak tahu tentang itu, tetapi juga kesalahan salon karena mereka menggunakan bahan kimia berbahaya pada anak-anak." kata Martin Gulliver.
BACA: Wanita Rutin Mewarnai Rambut Sebulan Sekali, 10 Tahun Kemudian Ini yang Terjadi Pada Tubuhnya
Dia juga mengirim email ke pihak hotel dengan melampirkan tautan tentang tato dan meminta mereka untuk merujuk ke dokter.
"Kami tidak ingin kompensasi, yang utama adalah merawat Madison Gulliver, karena kami tidak ingin dia tumbuh dengan bekas luka selama sisa hidupnya," kata Martin Gulliver.
Hotel di Hurghada kemudian meminta maaf dan mengatakan tidak lagi menawarkan tato. (*)