Breaking News:

Anak Petani Ungkap Mahalnya Harga Pupuk, Mahfud MD: Terus Terang Saya Nggak Begitu Paham

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) mendapatkan keluhatn dari seorang netizen yang mengaku anak petani.

Penulis: Woro Seto
Editor: Woro Seto

TRIBUNWOW.COM - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) mendapatkan keluhatn dari seorang netizen yang mengaku anak petani.

Dilansir TribunWow.com, melalui akun Twitter @mohmahfudmd, cuitan itu tersebar, Senin (19/3/2018).

Mulanya, Mahfud MD bercuit jika selama 4 hari di Taiwan ia dipandu oleh seorang Tionghoa asal Indonesia.

Mahfud menceritakan jika pemandu itu mengaku lebih senang tingggal di Indonesia lantaran harga kebutuhan pokok masih murah.

POPULER: Unggah Foto Cincin Berlian dalam Alpukat dan Dituding Nyomot di Internet, Syahrini Jadi Sorotan

"Pemandu sy selama 4 hr di Taiwan adl orng Tionghoa asal Indonesia. Dia bilang di Taiwan enak, penegakan hukum dan jaminan kesejahteraan tinggi. Tp dia lbh senang di Indonesia. “Mengapa? Di Taiwan tak bs korupsi ya?” tanya sy. “Bukan, di Indonesia kebutuhan pokok murah, jwb-nya", tulis Mahfud MD

Cuitan guru besar Universitas Islam Indonesia itu langsung dikomentari oleh seorang netizen dengan akun @hardiahmad.

Akun @hardiahmad mengaku menjadi anak petani.

Ia membeberkan jika harga pupuk dan pestisida begitu mahal.

VIRAL: Bocah yang Minta Kursi Roda Langsung Direspon Presiden Jokowi

Akun @hardiahmad itu menyayangkan banyaknya tokoh yang tidak membahas terkait permasalahan itu.

"Murah dan melimpah karena disubsidi. Yg kasihan petaninya kayak Bapak saya Prof. Pupuk mahal, pestisida mahal dan banyak tak dibahas sama priyayi2 gedhe, mungkin njenengan juga tak pernah membantu membahasnya. Maaf ya Prof," tulisnya.

Mendapatkan balasan seperti itu, Mahfud sontak mengakui jika dirinya tidak pernah membahas soal pertanian.

Namun, Mahfud menjelaskan jika ada permasalahan hukum yang menyangkut hal itu, dirinya akan ikut turun tangan.

"Betul, saya tak pernah ikut membahas polcy ttg kebutuhan pokok. Saya baru ikut membahas jika ada problem hukumnya. Memang ada masalah di kebijakan, ya? Terus terang saya rak begitu paham,"tulisnya.

Netizen yang melihat cuitan tersebut sontak meninggalkan komentar:

@izza_nida: Sngat amat sedih lah ngelihat pakde ke sawah abis subuh balik dzuhur jam 1 balik ke swah lagi smpe sore , tapi hsilnya pas buat makan krna hrus nyisihin hasil panen buat modal nanem lagi nelongso lihatnya.

@izza_nida: Bnyak petani yg tak punya sawah mereka biasanya nyewa tahunan pupuk&obat mahal jdi hasilnya yah cuma pas buat makan kdang malah nombok ngutang gak aneh klo anak" mereka mandek di SMP krna SMA adanya di kabupaten harus kos dll , pngalaman kponakan sya yg berhnti skolah kmaren.

@hardiahmad: Suwun Prof. nanti kalau ada kebijakan yg akan ditelorkan, mohon njenengan berpihak kepada kami. Karena apa2 kebutuhan petani mahal, tapi hasilnya utk nyekolahkan anak saja kurang. Banyak sawah beralih ke ruko karena "berasnya" lebih nyumber daripada sawah konvensional. (TribunWow.com/Woro Seto)

Baca juga: Mantan Presiden BEM UI Tanyakan soal Ujaran Amien Rais, Tsamara: Beliau Hanya Membangun Sentimen

Sumber: TribunWow.com
Tags:
PetaniMahfud MDTwitter
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved