Breaking News:

Fahri Hamzah Angkat Bicara Usai Dilaporkan DPW dan DPD PKS se-NTB ke Polisi

Fahri Hamzah dilaporkan atas pelanggara UU ITE dan dituding mencemarkan nama baik dan fitnah PKS.

Penulis: Lailatun Niqmah
Editor: Lailatun Niqmah
Kolase TribunWow.com
Fahri Hamzah dilaporkan ke polisi 

TRIBUNWOW.COM - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fahri Hamzah angkat bicara usai dilaporkan oleh pimpinan DPW dan sejumlah pimpinan DPD PKS se-Nusa Tenggara Barat (NTB).

Fahri Hamzah mengatakan jika para kader di dapilnya dipaksa, untuk menunjukkan agar seolah-olah hubungan Fahri dengan dapilnya buruk.

"Padahal masyaallah, saya selalu menjaga nama di hadapan masyarakat dan pemerinta NTB," kata Fahri Hamzah.

Dilansir TribunWow.com dari akun Twitter Fahri Hamzah yang diunggah pada Kamis (15/3/2018), mantan politisi PKS itu mengunggah beberapa postingan dengan tagar #SayaDanPKS seperti berikut.

@Fahrihamzah: Ini tulisan kecil Tentang Saya, kader PKS NTB dan cara kita melihat perjalanan kita yang singkat dalam pergerakan ini.

Mungkin ini ada manfaatnya bagi kader2 muda semacam pipin dan kawan2.

Saya tulis di tas pesawat penerbangan Jakarta Gorontalo.

VIRAL: Test Drive Gerobak Motor, Sandiaga Uno Bikin Pengawal Lari-lari, Tonton Videonya!

@Fahrihamzah: Saya lahir di Sumbawa, 10 November 1971.

Dalam darah saya mengalir banyak suku bangsa; bali, sasak, mandar, Arab, dll yang entah dalam komposisi yang belum pernah saya ukur.

Tak ada yg bisa murni pada manusia kecuali iman.

@Fahrihamzah: Saya menempuh semua pendidikan dasar dan menengah di sumbawa, berkuliah di Lombok dan Jakarta.

Lalu memulai hidup di jakarta sejak 1992 ketika kuliah di Universitas Indonesia.

Keluarga dan sahabat serta kerabat menyebar di semua kota.

Bisnis Update: Resmikan Bank Wakaf Mikro di Banten, Jokowi Soroti Ibu-ibu

@Fahrihamzah: Lulus FEUI Dan diwisuda sebagai sarjana tahun 1996.

Melanjutkan S2 di UI tahun 1997 dan tidak selesai oleh kegiatan demonstrasi dan setelah orde berganti 1998, ikut mendirikan Partai Keadilan (PK) maka saya ikut pemilu 1999.

PK dapat hanya 1,4% suara.

@Fahrihamzah: Saya baru masuk DPR tahun 2004, pemilu ke-2 di alam reformasi dan demokrasi.

Sampai sekarang.

NTB adalah daerah pemilihan saya sampai sekarang.

NTB tempat saya lahir, melalui hampir seluruh jejak sebagai putra daerah.

ALHAMDULILLAH hampir tanpa cacat sedikitpun.

POPULER! Shio yang Paling Bersinar di Tahun Anjing Tanah dalam Segi Politik

@Fahrihamzah: Tidak bermaksud berlebihan, tapi jejak saya di NTB tidak saja dikenal sebagai anak, kemanak, kerabat dan handetolan.

Tapi sebagai wakil daerah yang dapat dibanggakan.

Politisi nasional yang menyambung suara masyarakat secara keseluruhan.

@Fahrihamzah: Gema itu kuat sekali, saya tidak bermaksud menonjolkan tetapi hasil pemilu 1999, 2014, 2009, 2014 menujukkan grafik menaik dan terus mendaki pertanda rakyat memberikan dukungan.

@Fahrihamzah: Dalam pemilu terakhir, 2014 justru saat yg mendebarkan.

Pemilu berlangsung dalam keadaan PKS dalam ujian.

Pimpinan partai ditangkap KPK dengan tuduhan korupsi yang memalukan. Kepala kader tertunduk pilu.

@Fahrihamzah: Tapi, NTB menyumbang kebanggaan karena PKS meski mengalami penurunan kursi tetapi justru suara mendapat tambahan sekitar 300 ribuan dan 1/3 berasal dari NTB.

Heboh: Ngaku Sebal soal Cara Atasi Macet, Hotman Paris: Asal Ngomong, Apa Gampang Pindah ke Angkutan Umum?

Kebanggaan ini disampaikan almarhum sekjen PKS Taufik Ridho dan berjanji memberikan hadiah kepada PKS NTB.

@Fahrihamzah: Sayang sekali, beliau pergi sebelum hadiah diberikan malah saya diberhentikan. Sudah banyak Sy tulis tentang pemecatan saya yg sdh 2 kali dimenangkan pengadilan: Silahkan baca: //www.bersamafh.com untuk pendalaman.

@Fahrihamzah: Tapi yang menarik, sebelum saya diberhentikan, DPP PKS mengirim utusan ke Dapil NTB dan menanyakan satu persatu kesalahan saya selama menjadi kader dan anggota DPR yang bisa dijadikan dasar pemecatan. Tidak ketemu. ALHAMDULILLAH.

@Fahrihamzah: Sekarang, MSI dan kawan2-nya menggunakan struktur dan kader PKS NTB untuk kembali mencari kesalahan saya tapi tidak ditemukan. Saya mendapat banyak sekali respon dan tumpahan perasaan. Mereka menangis dalam kesedihan.

@Fahrihamzah: Kader dipaksa melaporkan saya hanya untuk menunjukkan seolah hubungan saya dengan masyarakat dan kader jelek dan reputasi saya di NTB buruk. Padahal, masya Allah, saya menjaga nama di hadapan masyarakat dan pimpinan NTB secara teliti.

@Fahrihamzah: Saya tidak pernah punya masalah dengan dapil saya; mulai masyarakat biasa dengan segala keluhannya, sampai kepala desa, lurah, camat, bupati dan seterusnya. Semua amanah dapil ditunaikan dan saya tidak pernah berhutang, korupsi, atau tindakan yg memalukan dapil saya.

Diberitakan sebelumnya, Fahri Hamzah dilaporkan oleh sejumlah politisi PKS di NTB terkait pelanggaran UU ITE lantaran dituding mencemarkan nama baik atau fitnah PKS.

Fahri Hamzah dilaporkan ke Direktorat Reserse Kriminal Khusus Kejahatan Siber Polda NTB, Rabu (14/3/2018).

Oleh para politisi itu Fahri Hamzah dituding telah menyebarkan informasi menyesatkan melalui media sosial media elektronik dan daring dengan menyatakan anggota PKS dihalalkan melakukan tindak kejahatan asalkan tetap taat pada pimpinan partai.

Blak-blakan Politisi: Ungkap Kelebihan, Ketum PKB Cak Imin Bilang Jokowi Rugi Jika tak Pilih Dirinya Jadi Cawapres

"Poinnya disebutkan di situ yang menjadi esensi kami pahami adalah bahwa kader PKS boleh melakukan kejahatan apapun selama taat kepada pimpinan, maka dia tidak akan dipecat, yang kritis aja yang dipecat.

Itu lah intinya. Kami merasa, kami sebagai pemilik Partai Keadilan Sejahtera sebagai institusi ini merasa dirugikan karena ini kan juga sudah nyampai ke beberapa media massa dan dibaca oleh masyarakat," kata Ketua DPW PKS NTB, Abdul Hadi dikutip KompasTV.

Hingga kini, pihak kepolisian pun masih mendalami lebih lanjut pelaporan tersebut. (TribunWow.com/Lailatun Niqmah)

Baca juga: Ruhut Sitompul: Ormas Mau Bikin Konvensi Cari Capres Lawan Jokowi yang Makin Bersinar, Pada Galau

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Fahri HamzahPartai Keadilan Sejahtera (PKS)Twitter
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved