Sindir Bakal Kena Sanksi Lantaran Walkout saat Pidato Jokowi, Ferdinand: Kamu Mentalnya Rendah
Kadiv Advokasi dan Hukum DPP P. Demokrat menuliskan cuitan balasan kepada akun @kangdede78 yang menyinggung soal sanksi.
Penulis: Woro Seto
Editor: Woro Seto
TRIBUNWOW.COM - Kadiv Advokasi dan Hukum DPP P. Demokrat menuliskan cuitan balasan kepada akun @kangdede78 yang menyinggung soal sanksi.
Dilansir TribunWow.com, melalui akun Twitternya @LawanPoLitikJKW, cuitan itu tersebar, Selasa (13/2/2018).
Sebelumnya, Ferdinand Hutahaean akan mendapatkan sanksi karena melalukan aksi walkout saat Presiden Joko Widodo berpidato di Rapat Pimpinan Nasional Demokrat, Sabtu pekan lalu.
"Sangat saya sesalkan itu terjadi. Tentu ada sanksi, minimal teguran nanti," kata Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat Amir Syamsuddin kepada Kompas.com, Selasa (13/3/2018).
Amir mengatakan, sikap yang ditunjukkan Ferdinand sangat tidak pantas karena tidak menghormati Jokowi sebagai tamu undangan yang hadir.
POPULER: Unggah Foto Mandi Bareng dengan sang Putra hingga Tuai Kontroversi, Nana Mirdad: Saya Bukan Ibu Gila
Kendati demikian, sanksi apa yang akan diberikan akan tergantung dengan pemeriksaan yang dilakukan Komisi Pengawas Demokrat terhadap Ferdinand.
"Komisi pengawas akan memeriksa dan rekomendasinya ke Dewan Kehormatan," kata Amir.
Amir juga mengaku tidak bisa menerima alasan Ferdinand yang mengatakan bahwa aksinya itu adalah sikap pribadi.
Menurut dia, alasan itu tidak relevan karena acara Rapimnas Demokrat merupakan acara resmi partai.
Apalagi, Ferdinand juga turut memublikasikan aksi walkout itu di Twitter.
"Kalaupun dia meninggalkan ruangan, harusnya tidak usah pakai bilang-bilang, pakai istilah walkout," kata Amir.
Ferdinand sebelumnya beralasan walkout karena kecewa dengan Jokowi yang tidak memenuhi janji-janji politiknya.
"Pada saat beliau pidato, saya memilih keluar dari ruangan. Itu adalah ekspresi kekecewaan saya dengan beliau yang tidak memenuhi janji politiknya pada saat pilpres dulu," kata Ferdinand kepada Kompas.com, Senin (12/3/2018).
Mantan relawan Jokowi di Bara JP ini menilai, banyak janji yang disampaikan Jokowi, tetapi tidak terealisasi sebagaimana mestinya. Misalnya, terkait utang luar negeri Indonesia yang kini membengkak.