Anak 11 Tahun Alami Kerusakan Otak Parah Gara-gara Tersengat Listrik Keran Taman
Seorang gadis berusia 11 tahun terkena sengatan listrik dari keran taman. Pihak keluarga mengatakan gadis itu mengalami kerusakan otak yang parah.
Penulis: Wulan Kurnia Putri
Editor: Wulan Kurnia Putri
Katrina menuntut tanggung jawab dari pihak berwenang terkait yang dialami keponakannya.
BACA: Kadiv Advokasi Demokrat: Kemarin saat Jokowi Akan Pidato di Rapimnas, Saya Pilih Keluar Ruangan
"Denishar Woods ada di sana pada suatu waktu, hilang di waktu berikutnya, mengalami sesuatu yang seharusnya tidak pernah terjadi," kata Katrina Harrison.
Lacey Harrison juga terluka dalam kecelakaan itu saat mencoba menyeret putrinya keluar dari genangan air listrik.
Lacey Harrison sedang menyiram kebunnya pada Sabtu (3/3/2018) malam saat listrik di rumah padam, dan saat ia pergi ke kotak meteran untuk menghidupkan kembali listriknya, ia terkena setruman kecil.
BACA: Memperkuat Klub asal Polandia, Unggahan Pertama Egy Maulana Vikri: Mimpi Saya Terlalu Kecil? Tidak!
Lacey Harrison mengatakan bahwa dirinya menghubungi jalur darurat Departemen Perumahan untuk memberi tahu tentang kesalahan tersebut, namun tak diberi peringatan untuk tidak menyentuh apapun.
Denishar Woods kemudian pergi untuk mematikan selang taman dan langsung dialiri oleh arus listrik yang masif.
Konsleting listrik disalahkan atas kerusakan pada pasokan listrik di properti itu.
Setruman mengenai Denishar Woods dengan gelombang hingga 250 volt, lima kali dari jumlah yang bisa menyebabkan kerusakan serius pada tubuh manusia.
BACA: Golkar Berterima Kasih Nama Airlangga Muncul Dampingi Jokowi di Pilpres 2019
Katrina Harrison mengatakan bahwa ini bukan pertama kalinya keluarga menghadapi masalah yang melibatkan properti Departemen Perumahan.
"Kami tak menelepon hanya karena kami bosan dan kami tidak melakukan hal lain, kami menelepon karena ada masalah.”
"Kami selalu diberi tahu 24 jam atau 48 jam, dan sekarang saya kehilangan keponakan saya, Lacey Harrison kehilangan putrinya, akibat sesuatu yang seharusnya tidak pernah terjadi.”
"Ini sangat salah dan itu tidak adil."