Sebut Sebagai Identitas Bangsa, Cak Imin Soroti Musik Dangdut 'Paling Digemari Tapi Menyedihkan'
Muhaimin Iskandar alias Cak Imin soroti nasib musik dangsut yang paling menyedihkan di Hari Musik Nasional ini.
Penulis: Bima Sandria Argasona
Editor: Bima Sandria Argasona
TRIBUNWOW.COM - Ketua Umum partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar, soroti nasib musik dangdut.
Berdasarkan pantauan TribunWow.com dari akun Twitter pribadinya, Jumat (9/3/2018) Cak Imin menyoroti nasib musik dangsut saat ini.
Hal ini bertepatan dengan Hari Musik Indonesia, yang mulai dirayakan sejak tahun 2003.
BACA: Ternyata Ajakan Boy Wiliam Nggak Main-main, Bianca Jodie Jadi Tampil dalam Vlog Nebeng Boy Terbaru
Cak Imin menyebut jika Hari Musik Nasional menjadi momentum yang tepat untuk mematenkan dangdut sebagai identitas negara.
Menurut Cak Imin, Dangdut hanya dimiliki oleh Indonesia dan tak ada di belahan dunia lain.
Layaknya kretek, batik, yang hanya ada di Indonesia.
"Terakhir, saya minta bantuan teman dan rekan-rekan, kita jadikan musik dangdut sebagai identitas bangsa. Dangdut itu Indonesia. Gak ada di bagian dunia lain. Sama spt batik, kretek, sbg contohnya, yg cuma ada di Indonesia," tulis Cak Imin.
BACA JUGA: Paul Pogba Dapat Ultimatum dari Manchester United: Nurut pada Mourinho atau Pergi dari Old Trafford
Musik dangdut sangat digemari di seluruh lapisan masyarakat Indonesia.
Namun nasib musik dangdut sangat memmprihatinkan lantaran banyaknya bajakan.
"Musik dangdut paling digemari di lapisan masyarakat kita, tapi paling menyedihkan. Karena itu tadi, soal bajakan," imbuh Cak Imin.
BACA: Para Miliader Ternyata Biasa Hidup Irit, Patut Ditiru!
Di Hari Musik Nasional ini, Cak Imin berterima kasih atas karya yang disumbangkan oleh mereka untuk Indonesia.
"Terima kasih para musisi Indonesia yang menghias udara negeri ini dengan alunan nada yang indah dan tertanam di hati sebagai pertanda sebuah generasi dan jaman," pungkasnya.
(TribunWow.com/Bima Sandria)