Breaking News:

Top 5 News

Ferdinand Hutahaean Sebut Sekjen PSI Butuh Psikiater hingga Hajar Pelakor, Istri Sah Dipukuli Suami

Istri sah dipukuli suaminya di lokasi kejadian di depan umum ketika sang istri menghajar pelakor.

Penulis: Lailatun Niqmah
Editor: Lailatun Niqmah
Kolase/TribunWow.com
Top 5 News edisi Jumat (9/3/2018) 

TRIBUNWOW.COM - Ferdinand Hutahaean menyebut jika Sekjen PSI Raja Juli Antoni tidak memiliki adab yang baik dan membutuhkan psikiater.

Di sisi lain, seorang istri sah di Lampung menghajar pelakor di pinggir jalan.

Siapa sangka suami yang saat itu juga di sana justru balik memukulinya di hadapan umum.

Video perkelahian mereka kemudian viral dan menjadi perhatian warga di sekitar jalan.

Semua berita tersebut terangkum dalam top 5 news, kanal berita populer TribunWow.com edisi Jumat (9/3/2018).

1. Kadiv Advokasi Demokrat: Sekjen PSI Sungguh tak Memiliki Adab Baik, Saya Pikir Dia Butuh Psikiater

Kadiv Advokasi dan hukum DPP Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean turut mengomentari postingan Sekretaris Jendral Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Raja Juli Antoni.

Pada tahun 2017 silam, Raja J Antoni pernah memposting sebuah berita tentang pernyataan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ma'aruf Amin yang menyebut jika Ahok menghina Al Quran.

Raja Juli Antoni kemudian memberikan caption dalam unggahannya dengan mempertanyakan pernyataan Ma'aruf Amin.

"Mana tabayunmu? Dasar orang SBY," postingnya.

Ferdinand Hutahaean kemudian mengunggah kembali postingan tersebut dengan mengatakan jika Antoni tak memiliki adab yang baik.

Ferdinand bahkan menyebut jika Sekjen PSI itu butuh seorang psikiater.

@LawanPoLitikJKW: Biar terus rame, meski sdh viral di lapak yg lain.

Sekjen @psi_id ini sungguh tak memiliki adab baik terhadap Ulama besar.

Pak@@SBYudhoyono bahkan menghormati KH Maaruf Amin, koq berani amat bocah tengil ini melecehkan keduanya?

Sy pikir RJA ini butuh psikiater.

Baca selengkapnya: Kadiv Advokasi Demokrat: Sekjen PSI Sungguh tak Memiliki Adab Baik, Saya Pikir Dia Butuh Psikiater

2. Ditanya Najwa Shihab Soal Penangkapan MCA yang Diduga Serang Pemerintah, Moeldoko: Iya Ini Kerusakan

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko memberikan tanggapannya soal MCA di hadapan beberapa politisi.

Dari akun Youtube Najwa Shihab, dialog yang berdurasi selama 16 menit itu telah ditonton puluhan ribu kali.

Diskusi tersebut bertema "Gelanggang Tinju Jokowi: MCA, Penegakan Hukum atau Alat Politik?"

Dalam diskusi tersebut menghadirikan para narasumber bertarung pendapat soal pengungkapan Muslim Cyber Army antara lain: Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Sekjen Partai Nasdem Johnny G. Plate serta Ketua DPP PDI Perjuangan Komarudin.

Adapula dari partai oposisi yaitu, Ketua DPP Gerindra Ahmad Riza Patria, Ketua DPP PKS Mardani Ali, Wakil Ketua Umum PAN, Viva Yoga Mauladi.

Najwa Shihab meminta tanggapan Moeldoko lantaran sebagian masyarakat yang menuding bahwa yang diberantas soal penyebaran hoaks adalah konten-konten yang kerap menyerang pemerintah.

"Sebenarnya dikalangan aparat tidak hanya distu bermainnya, jika membawa kerusakan kepada masyarakat harus disikat." ujar Moeldoko.

Baca: Ditanya Najwa Shihab Soal Penangkapan MCA yang Diduga Serang Pemerintah, Moeldoko: Iya Ini Kerusakan

3. Fahri Hamzah Akan Laporkan Sohibul Iman ke Polisi Hari Ini, Mengaku Terpaksa dan Mohon Maaf

Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fahri Hamzah mengaku hari ini, Kamis (8/3/2018) akan melaporkan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman ke polisi.

Pelaporan tersebut lantaran Sohibul Iman menuduh Fahri Hamzah berbohong dan pembangkang.

Dilansir akun Twitter Fahri Hamzah, ia mengaku berdebar karena akan melaporkan ketua dari partai yang pernah mengusungnya.

Ia mengku tak pernah membayangkan akan melaporkan Sohibul Iman dan mengaku terpaksa.

Berikut sederet postingan Fahri Hamzah mengenai pelaporan tersebut, yang ia beri #UntukKebaikanPKS.

Baca beritanya: Fahri Hamzah Akan Laporkan Sohibul Iman ke Polisi Hari Ini, Mengaku Terpaksa dan Mohon Maaf

4. Dengar Pembelaan Gabriel Mahal, Mahfud MD Berniat Lakukan Pembalasan Pasca Merekamnya Diam-diam

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud MD merasa keheranan dengan video dirinya di balik layar Indonesia Lawyer Club (ILC).

Dari video tersebut terlihat Mahfud MD nampak serius mendengarkan perdebatan yang sedang berlangsung dan beberapa kali menuliskan catatan di bukunya.

Menanggapi hal tersebut, melalui akun Twitternya Mahfud memprotes tindakan Gabriel Mahal seperti berikut.

"Pengarahan Gabriel Mahal: kalau diskusi di TV sedang berlangsung, jangan menghidupkan HP. Eh, dia sendiri merekam pakai HP. Duh, enak memberi pengarahan daripada melaksanakan."

"Besok kalau ketemu lagi di ILC akan saya balas memvideokan Pak @GabrielMahal biar impas. Eh, foto2 jepretan Pak Gabriel bagus-bagus ya."

Baca di sini: Dengar Pembelaan Gabriel Mahal, Mahfud MD Berniat Lakukan Pembalasan Pasca Merekamnya Diam-diam

5. Hajar Pelakor di Pinggir Jalan, Istri Sah di Lampung Justru Dipukuli Suami di TKP, Videonya Viral

Media sodial dihebohkan dengan beredarnya video perkelahian wanita di pinggir jalan.

Dari video yang diunggah @nuruliu pada Rabu (7/3/2018), wanita yang ada dalam video disebut sebagai istri sah dan seorang perebut laki orang (pelakor).

Dari video yang beredar, seorang wanita yang diduga istri sah, yang masih memakai helm menghajar seorang wanita berambut panjang.

Ia pun tampak berteriak, kemudian, tampak seorang pria memakai baju biru yang diduga adalah suami wanita tersebut membela sang pelakor dan meminta istrinya untuk mengentikan aksinya.

Sang istri tak menghiraukannya dan tetap memukuli wanita itu.

Hingga akhirnya pria berbaju biru tersebut balik memukuli wanita yang memakai helm.

Warga pun heboh dan berusaha untuk memisahkan perkelahian mereka. (TribunWow.com/Lailatun Niqmah)

Baca selanjutnya: Hajar Pelakor di Pinggir Jalan, Istri Sah di Lampung Justru Dipukuli Suami di TKP, Videonya Viral

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Ferdinand HutahaeanPelakor (Perebut Laki Orang)Mahfud MDRaja Juli AntoniTwitterFahri HamzahSohibul ImanTop 5 NewsViral
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved