Sindir Jokowi, Ferdinand Hutahaean: Faktanya Kita Rasakan Ekonomi Semakin Sulit
Kadiv Advokasi dan Hukum DPP P. Demokrat, Ferdinand Hutahaen blak-blakan menyindir presiden Jokowi
Penulis: Woro Seto
Editor: Woro Seto
lihat foto
TRIBUNWOW.COM - Kadiv Advokasi dan Hukum DPP P. Demokrat, Ferdinand Hutahaen blak-blakan menyindir presiden Jokowi.
Dilansir TribunWow.com, melalui akun Twitternya @LawanPoLitikJKW, hal itu terang-terangan ia tuliskan, Selasa (7/3/2018).
Awalnya, Ferdinand menuliskan soal prestasi SBY yang menghasilkan pertumbuhan ekonomi sebesar 7 persen.
Ia langsung menandai akun Twitter Jokowi dan Twitter Kementrian Keuangan.
POPULER: Soal Foto Seksinya Tersebar, Millendaru: Aku Nggak Tahu Apa Maksudnya, Itu Jahat Banget
"Omongan yg tak bs dibuktikan dgn fakta. Hutang era SBY jelas membantu rakyat dan menghasilkan pertumbuhan ekonomi hampir 7%, hutang era Jokowi entah untuk apa dan pertumbuhan merosot, takyat dipajaki ugal2an. Kebijakan itu dinilai dr hasilnya bkn dr NGIGAU"
Kemudian, seorang netizne ikut menanggapi cuitan Ferdinand itu.
"Kan menkeu nya terbaik om...masa gak bs siy," tulisnya.
Ferdiand langsung menjawab dengan dengan mencuitkan soal ekonomi yang menurutnya semakin sulit.
Bahkan ia menyebut, bahwa utang yang dilakukan Jokowi tidak berdampak positif.
"Fakta kita rasakan sekarang bagaimana ekonomi semakin sulit. Artinya, utang pemerintahan Jokowi tdk bwrdampak positif tp jd beban negara demi pencitraan semata," tulisnya
Diketahui, nilai tukar rupiah sejak awal tahun 2018 ini terus mengalami pelemahan. Hingga sore ini, Selasa (27/2/2018), nilai tukar rupiah ditutup pada level Rp 13.679 per dollar AS, sementara pada pembukaan perdagangan, rupiah berada pada level Rp 13,652 per dollar AS.
Pada awal tahun 2018, nilai tukar rupiah berada pada kisaran Rp 13.300 hingga Rp 13.400 per dollar AS. Mata uang Garuda terus bergerak melemah hingga akhirnya berada pada kisaran Rp 13.500 sampai Rp 13.600 per dollar AS.
Terkait dengan kondisi rupiah yang terus melemah, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati memberikan pandangannya. Menurut dia, hal ini tidak terlepas dari kondisi perekonomian global.
POPULER: Bela Sekjen PSI yang Debat dengan Fadli Zon, Cuitan Tsamara Amany Jadi Sorotan
