Soal Strategi Kemenangan Gerindra, Ahmad Riza Patria: Masih ada 9 Partai yang Belum Mencalonkan
DPP Partai Golkar Ahmad Riza Patria jelaskan langkah Gerindra sebelum mengumumkan pencalonan Prabowo Subianto sebagai calon Presiden.
Penulis: Bima Sandria Argasona
Editor: Bima Sandria Argasona
TRIBUNWOW.COM - Ketua DPP Parata Gerindra Bidang Kebijakan Politik, Ahmad Riza Patria bicarakan masalah strategi pemilu Parati.
Dilansir oleh TribunWow.com dari Kompas TV, Jumat (2/3/2018) Riza membebebarkan seluk beluk strategi Gerindra untuk menghadapi Pemilihan Umum dan Pemilihan Presiden 2019.
Hingga saat ini Gerindra masih enggan untuk mendeklarasikan calon presiden yang mereka usung.
Riza menjelaskan jika semuanya sudah ada waktunya sendiri.
BACA: Marbot Masjid Peragakan Adegan Rekayasa Seolah Dianiaya di Hadapan Kapolda Jabar
Karena masih ada beberapa tahapan yang harus mereka lewati untuk membuat sebuah deklarasi.
"Yang penting sekarang bagi kami, memastikan tahapan-tahapan ini berjalan dengan baik," ujarnya.
Sekarang Gerindra masih berfokus dari mulai Pemilihan Kepala Daerah.
Dari mulai kampanye kemenangan hingga evaluasinya.
BACA JUGA: Orang Tua Wajib Baca! Hati-hati Memilih Pengasuh Bayi jika Tidak Ingin Anak Anda Terluka dan Celaka
Riza kembali menyebut jika Gerindra memiliki tahapan yang harus dilewati sebelum mencapai target menang di pemilu dan pilpres.
Meskipun elit Gerindra sudah menyatakan jika Prabowo Subianto adalah calon tunggal, namun pihak Gerindra masih mentaati peraturan pemerintah.
Di mana pencalonan presiden membutuhkan dukungan dari partai lain.
Sekarang Gerindra masih berfokus untuk menjalin komunikasi dengan beberapa parta politik.
BACA: Terciduk BNN, Instagram Cupi Cupita Gobas Panen Hujatan Karena Kerap Goyang Seksi
"Dari 14 partai baru lima yang memastikan mengusung Pak Jokowi, masih ada sembilan partai yang belum menyatakan," imbuhnya.
Untuk itu, komunikasi masih harus dijalin.
Tidak elit menurut Riza jika mereka melakukan semuanya secara tergesa-gesa.
"Tidak elok rasanya jika kita terburu-buru tergesa-gesa apalagi memaksakan pengumuman deklarasi dari Pak Prabowo pada saat ini sebelum membangun komunikasi yang intens dengan parati lain," pungkasnya. (*)
Lihat videonya berikut ini.