Patut Dicontoh, Bocah 6 Tahun Dijuluki 'Malaikat Kecil', yang Dilakukan Sungguh Menghangatkan Hati
Ia lebih memilih untuk bergabung dalam kegiatan sukarela daripada bermain bersama dengan teman-temannya.
Penulis: Wulan Kurnia Putri
Editor: Wulan Kurnia Putri
TRIBUNWOW.COM - Sekilas, Nakhon Ratchasima sama seperti anak-anak berusia 6 tahun lainnya.
Ia suka banyak tersenyum dan ceria.
Namun, kenyataannya Nakhon tidak seperti anak-anak lain seusianya.
Nakhon lebih memilih untuk bergabung dalam kegiatan sukarela daripada bermain bersama dengan teman-temannya.
BACA: Anak 11 Tahun Putus Sekolah Lalu Bekerja di Krematorium Demi Ibunya yang Sakit
Ia lebih memilik membantu menyelamatkan nyawa orang lain.
Ayah Nakhon adalah supir ambulans sementara ibunya bekerja sebagai perawat.
Orangtuanya sering mengajak Nakhon bergabung dalam kegiatan sukarela setelah bekerja.
BACA: Pria Dengar Suara Tangisan di Pipa Toilet hingga Deddy Corbuzier Minta Dukungan untuk Jadi Presiden
"Ketika anak perempuan saya berusia dua tahun, Nakhon sudah menjadi orang biasa ketika menjadi sukarelawan."
"Saat itu, dia bergabung dengan istri saya dan saya membagikan makanan kepada korban banjir."
"Kurasa itulah saat yang memicu minatnya untuk menjadi sukarelawan untuk tujuan yang baik."
"Dia tidak pernah mengeluh dengan kegiatan sukarela." kata ayah Nakhon.

Tidak diragukan lagi jika Nakhon memiliki hati emas.
Bahkan, Nakhon juga dijuluki sebagai 'malaikat kecil' Thailand.
Selain membantu yang terluka, Nakhon juga mengajukan diri untuk mengelola mayat.
Ketika ditanya apakah dia takut dengan mayat atau tidak, anak yang cerdas itu menjawab dengan tenang.

"Saya tidak takut dan saya tidak pernah melihat hal-hal aneh."
"Saya telah melihat banyak mayat orang dewasa dan anak-anak dan saya terbiasa dengan hal itu."
"Ayah saya mengatakan kepada saya bahwa saya tidak perlu takut karena kita hanya ingin menyelamatkan orang." kata Nakhon.

Setelah 4 tahun mengikuti orang tuanya dalam pekerjaan sukarela, Nakhon sekarang sudah terbiasa dengan semua pekerjaan yang dilakukan.
Suatu kali, dia membantu membersihkan sebuah kuburan.
"Saya tidak begitu ingat saat pertama kali mengikuti orang tua untuk menjadi sukarelawan."
"Saya hanya bisa mengingat saat orang tua saya membawa saya dan mengajari saya cara membersihkan luka orang-orang yang sedang kami bantu."
"Sekarang saya terbiasa dengan itu. Banyak orang menyukai saya dan ingin berfoto bersama saya."
"Saya juga mendapatkan uang dan makanan dari masyarakat tapi saya memberikan semuanya kepada orang-orang yang membutuhkan lebih dari saya." kata Nakhon.

Ketidaktahuan dan simpati Nakhon benar-benar lembut.
Pada usia muda, Nakhon sudah tahu apa itu tanggung jawab sosial.
Bahkan Nakhon juga sudah menjadi sukarelawan untuk amal, sementara banyak orang masih ragu untuk bergabung.
Tonton juga YouTube TribunWow.com:
(*)