Mahfud MD: Ayah Saya Digelandang dan Ditahan 2 Minggu karena Ketahuan tak Coblos Salah Satu Partai
Menurut Mahfud MD, ayahnya digelandang setelah penghitungan suara selesai dilakukan.
Penulis: Lailatun Niqmah
Editor: Lailatun Niqmah
Baca ini: Gaet Kurator Amerika, Sandiaga Uno Sebut Rencana UKM Jakarta Ikut Ajang New York Now
Menanggapi hal itu, Mahfud MD kemudian menceritakan kasus ayahnya.
@mohmahfudmd: Kalau itu bukan guyonan tapi hardikan.
Dulu ayah saya digelandang dan ditahan 2 minggu di Koramil Waru Pamekasan karena ketahuan tidak nyoblos Golkar pada pemilu 1971.
@mohmahfudmd: Ayah saya ketua KPPS. Anggota KPPS sebanyak 12 orang, Golkarnya hanya dpt 3 suara.
Sblm pencoblosan ayah saya berpidato, “rakyat boleh mencoblos apa saja, termasuk mencoblos NU”.
Setelah penghitungan suara ayah saya langsung dibawa ke Koramil.
Baca: Unggah Foto Menundukkan Kepala, Fahri Hamzah: Kita Bertarung dengan Diri Sendiri, Inilah Jalanku
Selanjutnya, Mahfud MD memberikan penjelasan, jika unggahannya tidak bermaksud merendahkan Soeharto.
Menurutnya, Soeharto merupakan orang yang berjasa besar bagi Indonesia.
@mohmahfudmd: Samakan dulu gelombang kita.
Kita saling melontar kenangan lucu2 di era Orba sbg rezim, bkn utk merendahkan Pak Harto.
Makanya tonjolkan humornya sj. Dgn segala kekurangannya Pak Harto tlh berjasa besar berjuang & membangun bangsa ini.
Setiap pemimpin ada segi2 naif/lucunya jg.
Penjelasan Mahfud MD lantas mendapat komentar dari akun @helmifelis.