Arab Saudi Buka Pendaftaran Militer untuk Perempuan, Mahfud MD Beri Tanggapan

TRIBUNWOW.COM - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi sekaligus Guru Besar UII Mahfud MD menanggapi soal kebijakan pemerintah Arab saudi yang memperbolehkan perempuan ikut mendaftar militer.

Dilansir TribunWow.com, melalui akun Twitter @mohmahfudmd, cuitan tersebut terungkap, Selasa (27/2/2018).

Diketahui, Arab Saudi pertama kalinya membuka pendaftaran bagi perempuan untuk masuk militer, yang menjadi petunjuk terbaru dalam upaya reformasi sosial yang ditempuh belakangan ini.

Dilansir dari BBC, Para perempuan Saudi mendapat waktu hingga Kamis (01/03) untuk mendaftar menjadi tentara di Provinsi Riyadh, Mekkah, al-Qassim, dan Medina.

Posisi yang terbuka tersebut tidak terlibat pertempuran namun untuk divisi keamanan.

Daftar 12 persyaratan untuk mendaftar sebagai tentara antara lain menyebutkan mereka harus warga negara Arab Saudi, berusia 25 hingga 35 tahun, dan tamat sekolah menengah.

POPULER: Ruhut Sitompul Ikut Komentari soal PK Ahok

Disebutkan pula bahwa calon tidak boleh menikah dengan pria yang bukan orang Saudi.

Selain itu perempuan, dan pelindung prianya -baik itu suami, ayah, saudara pria, maupun putra- juga harus tinggal di provinsi yang sama dengan tempat kerjanya kelak.

Tugas mereka di divisi keaman antara lain terlibat dalam penyelidikan kriminal, penanganan kejahatan terkait narkoba, maupun menyangkut peraturan lalu lintas.

Langkah ini merupakan bagian dari proyek pembangunan ekonomi dan transformasi sosial yang ambisius dalam program yang disebut Vission 2030, yang dipimpin Putra Mahkota, Pangeran Mohammed bin Salman.

Laju transformasi sosial yang ditempuh- sebelumnya dengan perempuan yang boleh menonton sepak bola langsung di stadion dan izin bagi perempuan untuk menyetir pada pertengahan Juni tahun ini- mengejutkan banyak pihak di Arab Saudi maupun di dunia internasional.

VIRAL: Bertemu Dewi Sandra, Tika Ramlan Curhat Berhenti Menjadi Penyanyi

Kaum muda Saudi umumnya menyambut upaya reformasi yang ditempuh Pangeran Mohammed bin Salman ini namun banyak juga pihak yang mengkritiknya karena dianggap membawa risiko baru.

Terkait hal itu, Mahfud MD memberikan tanggapan bahwa hal itu merupakan sebuah kewajaran lantaran perbuahan zaman yang smeiakin berkembang.

"Lht running text di bawah: Saudi membuka pendaftaran wanita utk jadi tentara. Sebelumnya wanita jg sdh diizinkan menyetir mobil di jalan umum. Dulu dilarang tp zaman tak bisa dilawan: Laa uinkaru taghayyurul ahkaam bi....Hukum berubah sejalan dgn perubahan zaman, tempat, budaya.," tulisnya. (TribunWow.com/Woro Seto)