Seorang Model Muda Ini Mendadak Menjadi Lumpuh setelah Melakukan Sit Up, Apa yang Terjadi?
Dalam kegiatan berolahraga, tetap harus ekstra hati-hati saat melakukan variasi latihan yang berbeda karena berpotensi melukai diri sendiri.
Penulis: Natalia Bulan Retno Palupi
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
lihat foto
TRIBUNWOW.COM - Dalam kegiatan berolahraga, tetap harus ekstra hati-hati saat melakukan variasi latihan yang berbeda karena berpotensi melukai diri sendiri seperti model muda ini.
Dilansir TribunWow.com dari World of Buzz pada Jumat (23/2/2018), Marcelle Mancuso (23) mematahkan tulang belakang kelima di lehernya saat ia melakukan sit up di sebuah gym di Sao Jose do Rio Petro, Brasil.
Tidak hanya itu, ia juga menjatuhkan salah satu tulang belakangnya dan juga menekan sumsum tulang belakangnya.
"Itu hanya hari latihan biasa. aku pergi untuk melakukan sit up dan terbalik. Aku terikat dengan perlatan strip dan pelatih pribadi tidak dapat menahan saya. Aku menabarak bagian belakang kepalaku di lantai dan segera kehilangan semua gerakan tubuh," jelas Marcelle.
BACA: 2 Mobil Sempat Terbakar Akibat Dilempar Bom Molotov Oleh 2 Pria Tak Dikenal
Insiden ini membuat model ini lumpuh dari leher ke bawah dan dokter memeringatkannya bahwa ia bisa menjadi tetraplegis selamanya.
Tetraplegis sendiri adalah cedera tulang belakang yang dapat mengakibatkan beberapa tingkat kelumpuhan pada tungkai, kaki, dan lengan.
"Para dokter tidak tahu apakah aku akan berjalan lagi atau aku akan tetap di tempat tidur selamanya. Aku takut, tapi iman saya selalu berbicara lebih keras dan saya bersyukur kepada Tuhan karena masih hidup. Orangtua saya putus asa karena takut kehilangan aku," katanya.
Dengan demikian, para dokter harus mencangkokkan tulang ke tulang belakangnya yang pecah dan memperbaikinya dengan plat titanium yang harus disangga dengan enam sekrup di tulang belakangnya untuk membantunya pulih.
Meski begitu,para dokter masih belum yakin apakah Marcelle akan pulih dari kelumpuhannya.
Namun, berkat tekadnya, tepat setelah tiga hari, ia mulai bisa menggoyangkan jari-jari kakinya.
Kemudian, hanya daam seminggu, ia sudah bisa berdiri meski harus dibantu.
Dan sebulan kemudian, ia mengambil langkah pertamanya.
"Setelah empat bulan saya mulai memperbaiki kekuatan kaki saya dan lima bulan setelah kecelakaan, saya berhenti karena pingsan dan pusing saat berjalan. Setelah enam bulan, saya berhasil berjalan dan kaki saya tidak bergoyang lagi," tambahnya.
Kini ia pun kembali ke gym lagi dan dalamkondisi yang sempurna.
