Lama Tak Tersorot Media, Abdee Negara Ternyata telah Lama Menggugat Cerai Istrinya
Di tengah upayanya menyembuhkan sakit ginjal, Abdee dikabarkan juga sedang berusaha menyelesaikan bahtera pernikahannya bersama Anita Desy Farida.
Editor: Fachri Sakti Nugroho
TRIBUNWOW.COM - Di tengah upayanya menyembuhkan sakit ginjal, Abdee Negara Nurdin (49) dikabarkan juga sedang berusaha menyelesaikan bahtera pernikahannya bersama Anita Desy Farida.
Diam-diam, pemain gitar Band Slank tersebut mendaftarkan permohonan cerai terhadap Desy ke Pengadilan Agama (PA) Jakarta Selatan.
Kabar tersebut bahkan tidak terdengar hingga kemudian diungkapkan oleh Jarkasih, pejabat Humas PA Jakarta Selatan, Rabu (21/2/2018) siang.
Populer: Cara Jitu Komunitas Cukup Gue Slank Selamatkan Eks Pengguna

Menurut Jarkasih, permohonan cerai Abdee yang kini memilih vakum dari Slank ini diajukan pada 5 Oktober 2017.
Sampai sat ini pengadilan masih memproses perkara pasangan selebritas tersebut.
"Perkara Abdee Negara ini sudah berjalan dan prosesnya masuk duplik (tanggapan penggugat, yakni Abdee atas tanggapan tergugat, yaitu Desy)," kata Jarkasih.
Sidang berikutnya digelar Senin (26/2/2018) mendatang.
Saat proses mediasi (perdamaian) dilakukan, kata Jarkasih, Abdee bahkan menolak duduk dalam satu ruang bersama istrinya tersebut.
"Mereka (Abdde dan Desy) memutuskan datang dalam waktu berlainan," ujar Jarkasih melanjutkan.
Populer: Ahok Menulis Kisah Alasan Masuk Penjara hingga Perceraian, Fifi: Mungkin Nanti Diterbitkan Jadi Buku

Abdee yang memutuskan bercerai
Perceraian ini terdaftar di Pengadilan Agama Jakarta Selatan dengan nomor 3448/Pdt.G/2017/PA.JS.
Jarkasih memastikan, bahwa Abdee lah yang mengajukan permohonan cerai melalui kuasa hukumnya.
“Yang menggugat saudara Abdee. Dalam hal ini diwakilkan oleh lewat kuasa hukumnya yang bernama, Taufik Mahmud SH,” ujarnya.
Desy tidak pernah absen menjalani persidangan cerai itu, sementara Abdee kerap diwakili kuasa hukum.
Di dalam gugatannya, Abdee hanya ingin mengakhiri pernikahannya bersama Desy yang telah memberinya seorang putri. (*)